Bikin Penonton Kaget dengan Plot Twist
Pentas Arena Sanggar Alif Smamda
SURABAYA – Euforia peringatan Hari Kartini pada 21 April turut dimeriahkan dengan pementasan teater SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya. Mengangkat kisah Bu Dariah yang mengabdikan diri mendirikan dapur umum di era penjajahan Belanda, drama bertajuk Omah itu berhasil menarik perhatian banyak penonton. Gedung teater Balai Budaya penuh dan semarak pada Sabtu malam (21/4).
Keceriaan, semangat, dan gelora nasionalisme menjadi atmosfer di Toko Bu Dar yang akhirnya menjelma menjadi dapur umum. Hal tersebut tergambar betul dari kejenakaan yang mewarnai adegan antara Darto, Suci, dan Sumi. Ketiganya saling melempar candaan saat tengah memasak untuk para pejuang di medan perang. Misalnya, saat Suci mendapatkan sepucuk surat dari Darto untuk menikahinya.
’’Ciye, cinta bersemi di dapur Bu Dar,’’ celetuk Sumi mencandai keduanya.
Dapur itu juga menjadi tujuan bagi banyak pendatang dari luar Surabaya untuk turut membantu. Salah satunya, Marni yang datang dari Trowulan untuk menyusul calon suaminya, Priyo. Dia mendapatkan banyak wejangan dari Bu Dar soal arti rumah yang sebenarnya.
’’Bu Dar kok mau serepot ini berjuang dan berkorban memberikan ribuan nasi bungkus setiap hari?’’ tanya Marni kepada Bu Dar. ’’Marni punya rumah kan di desa. Apa Marni mau kalau rumah Marni diambil secara paksa? Indonesia inilah rumah kita. Kalau para lelaki bisa berjuang di medan perang, dapurlah tempat perjuangan kita,’’ tegas Bu Dar.
Sayang, Marni diterjang dilema karena ternyata Priyo yang bekerja di rumah Meneer Adrian mendapatkan tugas untuk meracuni makanan di dapur Bu Dar yang dianggap sebagai ancaman. ’’Marni, kalau kamu mau melakukan tugas ini demi aku, setelah ini kita akan hidup enak. Aman dan kaya raya,’’ ujar Priyo yang diperankan Ammar Rizqi Bachtiar.
Keraguan Marni yang diperankan Devy Oktaviani kian meradang hingga dirinya melakukan tindakan nekat. Dia lantas meracuni sang kekasih untuk menghentikan keinginannya mengkhianati bangsa.
’’Maafin Marni, Mas.’’ Tangis Marni yang menggelegar di samping jasad sang kekasih menjadi adegan yang membikin kaget sekaligus merinding para penonton. Plot twist dengan iringan lagu Smamda Orchestra itu menggetarkan hati.