BUKAN BALAS DENDAM, CUMA PENUH MOTIVASI
MUENCHEN – James Rodriguez memiliki koleksi trofi yang komplet bersama Real Madrid. Mulai La Liga (2016–2017), Liga Champions (2015–2016, 2016–2017), Piala Super Eropa (2014, 2016), dan Piala Dunia Antarklub (2014, 2016)
Tapi, raihan itu tak lantas membuat bintang Kolombia tersebut puas. Minimnya jam terbang akibat berjejalnya pemain kelas wahid di skuad Real Madrid yang jadi penyebab. Yang kemudian mendorong dia hengkang ke Bayern Muenchen dengan status pinjaman.
Karena itu, semifinal pertama Liga Champions dini hari nanti WIB menjadi spesial bagi kapten tim nasional Kolombia tersebut. Sebab, bersama Bayern dia akan menjamu Real Madrid.
”Saya percaya tak perlu menyebut pertandingan ini sebagai satu upaya balas dendam. Pertemuan ini hanya dua laga untuk mencari pemenang menuju final,” ucap James seperti diberitakan ESPN kemarin (24/4).
James menyatakan, periode bermain untuk Real adalah salah satu masa yang indah. Sebab, dia berada di lingkaran perkawanan yang menyenangkan dan meraih keharuman nama.
Meski James berkata tak ada dendam, legenda Kolombia Carlos Valderrama yakin James akan punya motivasi berlipat melawan mantan klubnya tersebut. ”Dia (James, Red) sangat ingin berada di lapangan demi alasan apa pun. Saya mendukung Bayern karena di sanalah James,” katanya kepada El Heraldo.
Der trainer Bayern Jupp Heynckes di situs resmi UEFA mengatakan, James merupakan salah seorang pemain yang paling berkembang sejak kedatangannya menggantikan Carlo Ancelotti pada 9 Oktober silam. Pesan pertama Heynckes saat itu kepada James simpel.
Karena berada di lingkungan yang mayoritas berbahasa Jerman, pelatih 72 tahun itu meminta James belajar bahasa Jerman. ”James dalam kondisi sedikit terpuruk ketika saya datang. Saya pun berbicara dengannya dan membangkitkan motivasinya kembali,” ungkap Heynckes. ”Kini dia lebih terbuka dan lebih ekspresif,” tambahnya.
Di sisi lain, perebutan lini depan Real sejak ditinggal James kian seru. Gareth Bale, Karim Benzema, Isco, Lucas Vazquez, dan Marco Asensio saling berebut untuk dua tempat tersisa (mendampingi Cristiano Ronaldo). Sedangkan formasi gelandang mutlak dikuasai Luka Modric, Casemiro, dan Toni Kroos.
Isco menunjukkan tanda-tanda gerah karena mengalami hal yang sama seperti James musim lalu, yakni rotasi. Dia bahkan secara terang-terangan menyebutkan, bermain untuk Spanyol dan entrenador Julen Lopetegui lebih menyenangkan ketimbang berada di Real dan di bawah Zinedine Zidane.