34 Tokoh Jatim Resmi Daftar Calon DPD
SURABAYA – Pendaftaran calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) telah ditutup KPU. Di Jawa Timur, 34 orang resmi mendaftar sebagai calon senator.
Pertarungan memperebutkan empat kursi anggota DPD dapil Jatim diprediksi bakal jadi ajang ”perang bintang”. Sebab, para pendaftar adalah tokoh-tokoh potensial. Itu belum termasuk para incumbent yang kembali mendaftar.
Meski jumlah pendaftar telah ditetapkan KPU Jatim, para kandidat yang bakal bertarung dalam Pemilu 2019 masih berpotensi berubah. Sebab, KPU Jatim akan melakukan sejumlah tahapan sebelum menentukan calon yang berhak running dalam pemilu. ”Jadi, 34 pendaftar Komisioner KPU Jatim
itu berstatus telah diterima pendaftarannya,” kata Komisioner KPU Jatim Khoirul Anam kemarin.
Dia menjelaskan, 34 nama itu dinyatakan memenuhi syarat awal penyerahan dukungan. Sesuai dengan regulasi yang ditetapkan, seluruh calon anggota DPD di Jatim harus menyerahkan dukungan berupa fotokopi KTP minimal 5 ribu lembar. Sebaran dukungan itu harus mencakup sedikitnya 19 kabupaten/kota.
Seluruh berkas dukungan yang telah diserahkan akan diverifikasi secara faktual oleh KPU. ”Jika dari hasil verifikasi tersebut jumlah dukungan tetap memenuhi syarat, kandidat akan ditetapkan sebagai calon resmi,” katanya.
Beberapa nama yang mendaftar DPD mengantongi rekomendasi dari organisasi kemasyarakatan. Misalnya, Nadjib Hamid yang mendapat rekomendasi dari PW Muhammadiyah. Ada juga nama Ketua Satkornas Banser Alfa Isnaeni. Majunya mantan ketua PW GP Ansor Jatim itu juga tak lepas dari rekomendasi badan otonom NU itu. ”Karena amanah itulah, saya bismillah maju,” kata Alfa. Tokoh lainnya adalah Ketua Kadin Jatim La Nyalla Mattalitti.
Pemilu DPD di Jatim juga bakal dimeriahkan dengan kembali majunya beberapa incumbent. Tiga petahana sudah menyerahkan berkas dukungan. Mereka adalah Ahmad Nawardi, Abdul Qadir Amir, dan Emilia Contessa. Bahkan, nama terakhir mengajak serta putranya, Enrico Tambunan, untuk ikut running. Ada juga nama sejumlah tokoh parpol yang malang melintang di Jatim. Misalnya, Suhandoyo, Mujahid Ansori, dan Harbiah Salahuddin.
Jika dari hasil verifikasi tersebut jumlah dukungan tetap memenuhi syarat, kandidat akan ditetapkan sebagai calon resmi.”
KHOIRUL ANAM