Jawa Pos

Hujat Polisi karena Video Tidak Lengkap

-

VIDEO unggahan akun Facebook Muhamad Aljebra Aliksan Rauf yang tidak disertai penjelasan akurat membuat netizen

salah persepsi. Video tersebut menggambar­kan seorang polisi berseragam. Polisi itu sempat meletupkan senjatanya kepada seorang pria di tengah keramaian.

’’Ini sudah menjadi kejahatan…. hrs ditindak. Kejadian di Mannaruki raya..kota Makassar,’’

tulis akun Muhamad Aljebra Aliksan Rauf. Dalam video berdurasi 25 detik itu, terlihat si polisi beradu mulut dengan seorang pria berpakaian hitam. Polisi tersebut sempat mengeluark­an pistol dan meminta si pria berkomprom­i.

Si pria tersebut, tampaknya, tak mau menuruti perintah si polisi. Polisi itu pun meletupkan pistolnya ke arah bawah. Dorr... Tembakan itu sepintas mengenai kaki si pria. Apalagi si pria mengerang-ngerang kesakitan sambil memegangi paha kirinya. Video yang diunggah Jumat siang tersebut telah dilihat ribuan orang.

Hingga kemarin, video pendek itu telah dibagikan ke lebih dari 1.500 pengguna Facebook. Salah

satunya disebarkan ulang oleh akun Muhammad Wahyudin di Grup United Muslim Cyber Army. Di situlah banyak orang yang salah duga. Di kolom komentar unggahan Muhammad Wahyudin, banyak orang yang mendadak menghardik si polisi dalam video tersebut.

Contohnya, komentar yang dilontarka­n akun Mohammeed

El Cariem. ’’Pantesan banyak guru ngaji mati,’’ ujarnya. Ada pula akun Yaneu Juniar II yang memakimaki si polisi. ’’Polisi anjing tuch… udah mohon gt msh ditembak juga,’’ ungkap Yaneu Juniar II.

Seandainya video yang dibagikan itu lengkap, salah persepsi di kalangan netizen tidak perlu terjadi. Video versi lengkapnya berdurasi 2 menit 23 detik. Di rekaman video tersebut ditunjukka­n pula barang bukti narkoba yang disita dari pria yang mengerang kesakitan.

Polisi yang ada dalam video itu adalah Bripka AR dari Subdit Pam Obvit Polda Sulsel. Saat itu Bripka AR sebenarnya mengawal pengisian ATM di Bank BNI. Setelah turun dari mobil, dia melihat ada orang yang mencurigak­an seperti sedang bertransak­si narkoba.

Begitu dia mendekat, salah satu pria itu kabur. Nah, Bripka AR lantas meminta seorang pria yang tertinggal untuk kooperatif. Adu mulut pun terjadi sampai akhirnya Bripka AR mengeluark­an pistolnya untuk mengancam pria tersebut.

Tembakan pun dilepaskan ke lantai paving sebagai peringatan. Melihat kondisi di sekitar tempat kejadian perkara yang tampak dalam video, tampaknya tidak memungkink­an tembakan peringatan dilepaskan ke atas.

Kaki si pria juga tak terkena tembakan. Bahkan, celana si pria tidak robek atau berlubang. Dia ternyata hanya memainkan drama. Itu juga terlihat dari video dengan durasi yang lebih panjang yang disebarkan netizen lain.

Setelah berhasil melumpuhka­n si pria tersebut, Bripka AR menemukan sebungkus benda yang diduga narkoba. Benda itu sempat ditunjukka­n kepada netizen yang merekam video. Kasus itu pun kemudian ditangani Polda Sulsel. Pelajaran dari kasus tersebut adalah jangan terburu berkomenta­r negatif jika belum tahu kebenarann­ya.

FAKTA

 ?? WAHYU KOKKANG/JAWA POS ??
WAHYU KOKKANG/JAWA POS
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia