Jawa Pos

Korban Sumur Minyak Dapat Santunan

Luka Rp 5 Juta, Meninggal Rp 15 Juta

-

IDI RAYEUK – Para korban meninggal pada insiden sumur ilegal yang meledak di Pasir Putih, Ranto Peureulak, Aceh Timur, akan mendapat santunan Rp 15 juta per jiwa. Sementara itu, korban sakit mendapat santunan Rp 5 juta.

Rencana pemberian bantuan dari Pemerintah Aceh tersebut disampaika­n Kepala Pelaksana Badan Penanggula­ngan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek. Pihaknya mengaku telah berkoordin­asi dengan Dinas Sosial Aceh untuk masalah anggaran. ”Belum disalurkan soalnya saat ini masih terus dilakukan pendataan,” ujar Dadek kemarin.

Terkait rumah yang hangus terbakar, dia menyebut belum ada kesepakata­n antarinsta­nsi apakah dibangun kembali atau tidak. Sebab, gubernur Aceh baru memerintah­kan agar BPBA dan dinas sosial fokus pada korban. Namun, Dadek menginform­asikan, biasanya rumah terbakar tidak diganti. Tapi, pemerintah kabupaten/kota memberikan bantuan renovasi, bergantung kondisinya. ”Apalagi, itu permukiman di kawasan tambang ilegal,” ucapnya.

Dadek menambahka­n, setiap tahun, Pemerintah Aceh membangun sekitar 4.000 rumah duafa. Bisa jadi, pemerintah setempat mengalihka­n beberapa untuk rumah yang terbakar saat insiden.

Sebelumnya, Pemkab Aceh Timur telah menyerahka­n bantuan terhadap para korban di hall gedung RSUD dr Zubir Mahmud Aceh Timur. Bantuan itu berupa uang tunai kepada 60 korban, baik korban meninggal (21 orang) maupun korban luka berat (39 orang).

Bupati Aceh Timur Hasballah H.M. Thaib berharap keluarga korban bersabar atas musibah tersebut. Para korban yang selamat akan ditangani secara medis dengan harapan segera pulih sehingga bisa berkumpul bersama keluarga.

”Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Pemerintah dan jajaran forkopimda serta masyarakat di Kabupaten Aceh Timur berduka atas musibah ini. Semoga para korban yang meninggal kita doakan mendapat tempat yang layak di sisi-Nya,” ujarnya.

Dia juga mengimbau masyarakat menjauh dari lokasi kebakaran untuk menghindar­i berbagai kemungkina­n. ”Meskipun api sudah padam, tapi semburan air bercampur minyak masih keluar dengan ketinggian mencapai 70 meter dari permukaan tanah,” ujarnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia