GRIZZI MEMBALAS WENGER
LONDON – Arsene Wenger pernah kepincut dengan Antoine Griezmann pada musim panas 2013. Kala itu, Griezmann masih berkostum Real Sociedad. Agen Griezmann, Eric Olhats, juga sudah terlibat pembicaraan serius dengan Gilles Grimandi, scout Arsenal.
”Saya menanti, menanti, dan terus menanti. Kenyataannya, beberapa jam sebelum bursa ditutup, Arsenal tak menuntaskan transfer itu,” tulis Griezmann dalam autobiografinya yang dirilis November tahun lalu, Behind The Smile.
Selang lima tahun atau kemarin dini hari WIB (27/4), Griezmann akhirnya memperoleh kesempatan tampil di hadapan Wenger. Tepatnya saat striker Atletico Madrid itu menghadapi Arsenal di Emirates Stadium dalam leg pertama semifinal Liga Europa.
Dan, Griezmann seolah melampiaskan kekecewaan sebagai korban PHP (pemberi harapan palsu) Wenger melalui gol pada menit ke-82. Gol yang membuyarkan ambisi Arsenal meraih kemenangan dalam laga kandang Eropa terakhir Wenger. The Gunners harus puas dengan skor 1-1 setelah unggul 1-0 via gol Alexandre Lacazette pada menit ke-61 plus unggul jumlah pemain. Sejak menit kesepuluh, Atleti kehilangan bek kanan Sime Vrsaljko seiring menerima kartu merah.
”Malam yang kami awali dengan gila (bermain dengan 10 pemain sejak menit kesepuluh, Red). Tapi, kami sudah terlatih dalam situasi seperti itu,” ucap Grizzi sebagaimana dikutip dari Football Espana.
Namun, striker 27 tahun asal timnas Prancis itu menolak golnya layak disebut sebagai balasan karena pernah dikecewakan Wenger. ”Dia (Wenger) adalah salah seorang pelatih yang saya kagumi,” jelas Griezmann kepada L’Equipe. ’’Saya juga bersahabat dengan Gwada (sapaan akrab Lacazette, Red),” sambung striker yang akrab disapa Grizzi itu. Persahabatan Griezmann dan Lacazette dimulai sejak mereka masih membela Prancis U-19 pada 2010 serta berlanjut di Prancis U-20 dan Prancis U-21.
Bagaimana dengan Wenger? Pelatih yang bakal meninggalkan Arsenal pada akhir musim itu menyebut timnya membayar mahal kegagalan mengantisipasi kelebihan Atleti dalam memanfaatkan bola-bola jauh. ’’Ketika kami unggul 1-0, tugas kami sejatinya jelas (mengantisipasi bola-bola jauh Atleti). Mereka lalu mendapatkan satu peluang itu,” tuturnya. Meski gagal meraih kemenangan, Wenger menilai, peluang The Gunners dalam pertemuan kedua di Wanda Metropolitano (4/5) masih sangat terbuka.