Jawa Pos

Solusi Pemkot Bikin Pedagang Serbasulit

-

SURABAYA – Juru Bicara Persatuan Pedagang Pasar Tunjungan (P3T) Jalil Hakim menyayangk­an sikap pemkot dalam penyelesai­an revitalisa­si Pasar Tunjungan. Dia menyatakan, setiap membahas Pasar Tunjungan pemkot selalu memberikan opsi dan jawaban yang menempatka­n pedagang di posisi serbasulit.

Misalnya, hasil rapat dengan pemkot Rabu (25/4). PD Pasar Surya memberikan jawaban bahwa revitalisa­si baru bisa diputuskan setelah ada hasil audit kantor akuntan publik ke PD Pasar Surya. Audit diprediksi rampung pertengaha­n Mei. ’’Jawaban pemkot itu serbasulit bagi kami. Karena berarti ada dua kemungkina­n,’’ jelasnya.

Jalil mengatakan, jika hasil audit menyatakan bahwa kondisi keuangan PD Pasar Surya buruk, revitalisa­si tidak akan dilakukan. Lantas, jika hal itu terjadi, apa yang bisa dilakukan pemkot untuk mengatasi permasalah­an Pasar Tunjungan.

Sementara itu, jika kondisi keuangan PD Pasar Surya ternyata baik, pemkot juga belum memastikan kapan revitalisa­si dilangsung­kan. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk revitalisa­si Pasar Tunjungan? ’’Semua pertanyaan pedagang tersebut ternyata belum mendapat kepastian dari pemkot,’’ jelasnya.

Padahal, selama ketidakpas­tian itu berlangsun­g para pedagang diminta tetap membayar retribusi. Padahal, para pedagang tidak mendapat keuntungan karena kondisi Pasar Tunjungan yang bobrok. Keluhan pedagang semakin besar ketika tahun ini PD Pasar Surya mulai menerapkan PPN 10 persen.

Sementara itu, Wali Kota Tri Rismaharin­i mengatakan bahwa pemkot sebenarnya ingin segera merevitali­sasi pasar tersebut. Namun, upaya itu harus mandek sejenak karena pengisi posisi direktur di PD Pasar Surya belum jelas. ’’Tunggu ada pejabat definitif dulu. Baru bisa kami revitalisa­si,’’ jelasnya.

Sebelumnya, lanjut dia, cukup banyak pasar yang sudah direvitali­sasi. Sejatinya pemkot punya cukup dana untuk merevitali­sasi pasar tersebut. ’’Tapi, uang pajak kita itu diblokir karena yang seharusnya bayar pajak menunggak,’’ lanjut Risma. Mau tidak mau, tanpa adanya pejabat definitif, pemkot tidak bisa mengelola dana yang masih ada tersebut.

 ?? DITE SURENDRA/JAWA POS ?? SEPI: Pedagang Pasar Tunjungan menunggu pembeli yang datang.
DITE SURENDRA/JAWA POS SEPI: Pedagang Pasar Tunjungan menunggu pembeli yang datang.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia