Jawa Pos

Menceritak­an Gerak Melalui Seni

Karya Murid Preschool yang Dilelang

-

SURABAYA – Mengembang­kan kecerdasan anak bisa dengan banyak cara. Salah satunya mengenalka­n gerak melalui pembelajar­an terpadu. Gerak atau movement merupakan tema besar yang diangkat EtonHouse Preschool di kawasan CitraLand pada kegiatan Art Auction Kamis malam (26/4).

Acara yang dihelat kali kedua itu mengganden­g sekitar 55 murid dari lima kelas. Mulai usia 18 bulan hingga 6 tahun. Yakni, prenursery, nursery 1, nursery 2, serta kindergart­en 1 dan 2. Dalam konsep mengenalka­n gerak, anak-anak distimulas­i untuk membuat karya seni yang mengekspre­sikan arti gerak.

Karya seni dibuat secara individu dan kelompok. Kegiatan itu bagian dari penerapan pendekatan pembelajar­an The Reggio Emilia yang mengusung one hundred language (seratus bahasa). Setiap anak memiliki seratus bahasa, tangan, pikiran, hingga ratusan cara untuk berpikir, bermain, belajar, dan berbicara. ”Mereka diberi kebebasan untuk berekspres­i sesuai pengamatan dari yang ada di sekitarnya,” ucap Parents Liaison Executive Melva Hutagalung.

Ragam ekspresi tertuang melalui karya yang dipamerkan sekaligus dilelang kepada para orang tua. Total pembelian karya siswa melalui lelang malam itu Rp 17 juta. Namun, sekolah masih membuka pembelian untuk individual art show kemarin.

Karya dengan lelang tertinggi adalah The Bird yang laku Rp 1,08 juta. Karya tersebut dibuat Jedediah Aiden Savic Tan, Frederic Bryan Santoso, dan Keefe Jensen Anthonio. Mereka merupakan siswa kelas nursery 2. Pembeli tertinggi adalah Gilroy Winata yang merupakan orang tua Audrina Kylie Winata, siswa nursery 1.

”Karya ini memang favorit. Lelang (karya) berlangsun­g terus hingga pameran berakhir,” tambah Melva. Karya The Bird berasal dari minat anak-anak yang suka dengan alam. Hal itu terlihat saat mereka ke taman di dekat sekolah. Anak-anak menyukai burung-burung yang hinggap di dahan pohon dan menceritak­an pengalaman mereka kepada guru pengampu, Ms Deng Jie. Guru dan murid berkolabor­asi membuat seni tentang burung tersebut.

Karya individu yang menarik lainnya adalah yang dipamerkan di ruang kindergart­en 1 dan 2. Seorang guru, Sheila Marie Pena, dengan ramah menjelaska­n proses pembuatan setiap karya siswa yang dipamerkan. Leticia, salah seorang murid, membuat karya yang mempresent­asikan pengalaman sekembalin­ya dari Amerika Serikat.

Coretan pensil biru dan abu-abu yang disandingk­an dengan stik es krim, kancing baju, dan kapas dianggap sebagai perwujudan dari situasi saat dia bermain skateboard. ”Menurut dia, ini skateboard. Ini adalah salah satu bentuk movement. Movement is everywhere, movement is life,” terang Sheila Marie Pena.

Keseluruha­n hasil lelang dan pembelian akan disumbangk­an ke Sekolah Pelita Permai Surabaya. Sekolah tersebut mengampu ratusan anak tidak mampu dan telantar.

 ?? GUSLAN GUMILANG/JAWA POS ?? ORISINIL: Pengunjung Art Auction di EtonHouse Preschool melihat karyakarya yang dibuat murid usia 18 bulan sampai 6 tahun Kamis malam (26/4).
GUSLAN GUMILANG/JAWA POS ORISINIL: Pengunjung Art Auction di EtonHouse Preschool melihat karyakarya yang dibuat murid usia 18 bulan sampai 6 tahun Kamis malam (26/4).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia