Jawa Pos

Lakon Absurd Banyak Diminati

-

SURABAYA – Seni teatrikal mendapatka­n tempat di hati para pelajar. Terbukti dari kesuksesan Festival Teater SMA se-Jawa Timur yang diadakan Teater Q Universita­s Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) kemarin (27/4).

Festival teater kali ini mengambil tema Revitalisa­si Seni Teater dalam Jiwa Pemuda. Pesertanya, sepuluh sekolah dari berbagai kota di Jatim. Misalnya, Surabaya, Mojokerto, Nganjuk, hingga Pamekasan.

Festival berlangsun­g selama dua hari. Mulai Kamis (26/4) hingga kemarin. Setiap sekolah membawakan lakon yang berbeda-beda. ”Ada yang menampilka­n dongeng, legenda, pewayangan. Ada pula yang absurd,” ungkap M. Ali Musafak, ketua pelaksana acara.

Setiap tim dibatasi maksimal sepuluh pemeran. Mereka mendapatka­n waktu tampil tidak melebihi 45 menit. Alhasil, semua tim berlomba menyajikan penampilan terbaiknya dalam waktu yang relatif singkat itu. ”Acara ini memperebut­kan piala bergilir dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur,” imbuhnya.

Menanggapi penampilan­nya, Nazar Albatati, seorang juri dari Dewan Kesenian (DK) Jawa Timur, mengatakan, banyak aspek yang dinilai. Mulai aktor, aktris, naskah, sampai sutradara. ”Berbeda dengan penampilan-penampilan sebelumnya, genre absurd memang butuh penalaran lebih,” katanya.

Selain itu, Nazar mengkritis­i pelafalan narasi oleh para pemain. Dia menilai, nada dan intonasi antar pemain sama. Jadi, terdengar kurang beragam. ”Gerakannya juga, kalau bisa dieksplora­si sedikit lagi, pasti bisa lebih baik,” ujar Nazar.

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? UNJUK BAKAT: Penampilan Teater Bambu Berduri dari SMK Miftahul Ulum Pamekasan di UINSA kemarin.
DIPTA WAHYU/JAWA POS UNJUK BAKAT: Penampilan Teater Bambu Berduri dari SMK Miftahul Ulum Pamekasan di UINSA kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia