Muda hingga Tua Ikut Ujian
SURABAYA – Semangat ujian nasional berbasis komputer (UNBK) juga ditunjukkan siswa pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM). Ujian kesetaraan paket C (setara SMA) dimulai kemarin (27/4). Salah satunya terlihat di SMPN 12.
Peserta datang dari berbagai golongan usia dan pekerjaan. Ada yang muda. Ada pula yang tua hingga berusia 40 tahun. Total ada 97 peserta UNBK paket C di SMPN 12. Mereka berasal dari lima PKBM. Yakni, PKBM Kak Seto, Homeschooling Pena, Harapan Bangsa, Mekar Asri, dan Insan Cerdas. ’’Jumlah ini naik jika dibandingkan dengan tahun lalu empat PKBM,’’ kata Wakil Kepala SMPN 12 Warno.
Sebagian besar siswa PKBM sudah bekerja. Karena itu, tidak dapat dimungkiri, banyak siswa yang absen. Pada hari pertama kemarin, ada 12 siswa yang absen. ’’Alasannya, tidak dapat izin dari tempat kerja mereka,’’ ungkap Warno. Mereka yang tidak dapat mengikuti UNBK utama diberi kesempatan untuk ujian susulan pada 11–13 Mei.
Warno menjelaskan, seluruh fasilitas berupa komputer dan
server berasal dari sekolah penampung. Juga, pengawas dan teknisi di setiap ruang ujian. ’’Lokasi ujiannya sudah ditentukan dinas pendidikan,’’ ujar anggota tim pengawas ujian tersebut.
Pelaksanaan ujian berlangsung hingga Senin (30/4). Setiap hari peserta mengerjakan soal dua mata pelajaran (mapel). Bahasa Indonesia menjadi mapel pembuka ujian paket C. Selanjutnya, sesi kedua adalah geografi untuk siswa program IPS. Sementara itu, mapel kimia diperuntukkan siswa program IPA.
Warno menerangkan, sistem pelaksanaan hampir sama dengan UNBK reguler. Soal dikerjakan siswa secara semi-online. Soal diunduh pihak sekolah secara online. Selanjutnya, soal disebarkan ke setiap klien secara offline. ’’Semuanya terpusat dengan pusat,’’ ungkapnya.
Dia melanjutkan, pihak sekolah memberikan fasilitas sejak simulasi UNBK. Hal tersebut diharapkan membuat siswa lebih terbiasa dengan lokasi ujian.