Hari Pertama Razia, Tindak 1.303 Pengendara
SIDOARJO – Tingginya angka kecelakaan di Kota Delta menjadi atensi. Terutama pelajar bermotor. Wakasatlantas Polresta Sidoarjo AKP I Gusti Made Merta menyatakan, kelompok usia tersebut menjadi salah satu fokus Operasi Patuh Semeru 2018.
’’Itu tidak lepas dari program Save Our Student (SOS) yang mulai digalakkan tahun lalu,’’ katanya. ’’Berbagai upaya terus dilakukan agar tren anak di bawah umur membawa motor menurun. Mulai penindakan sampai penyuluhan,’’ lanjutnya.
Kemarin (27/4) petugas mengadakan razia di depan Stadion Jenggolo. Belasan petugas sengaja menyelenggarakan operasi mulai pukul 14.00. Mereka juga mengincar pelajar bermotor sebagai sasaran penindakan. ’’Tadi pagi ada insiden kecelakaan di Taman,’’ ujarnya.
Gusti menyatakan, peristiwa tersebut menggugah empati Kasatlantas Polresta Sidoarjo Kompol Dhyno Indra Setyadi. Dhyno lantas memintanya memimpin razia di depan Stadion Jenggolo. Bukan tanpa sebab. Lokasi itu berada di sekitar kompleks beberapa sekolah sekaligus. ’’Dipaskan dengan jam pulang sekolah. Jadi, kalau ada yang melanggar langsung ditindak,’’ katanya.
Dalam operasi yang berlangsung selama dua jam tersebut petugas melayangkan surat tilang kepada 231 pengendara. Beberapa di antaranya adalah pelajar. ’’Razia akan diadakan setiap hari agar warga yang melanggar merasakan efek jera. Lokasi dan waktu tentunya dipilih secara acak bergantung hasil analisis,’’ ungkapnya.
Jumlah penindakan itu belum termasuk hasil operasi di wilayah lain. Sebab, polsek jajaran juga melaksanakan razia serupa. ’’Pada hari pertama, ada 1.303 pengendara yang ditindak. Jumlah pada hari kedua tersebut bisa jadi tidak terlalu jauh,’’ kata Gusti.
Razia itu, kata dia, memang bagian dari operasi terpusat menyongsong Lebaran. Gusti berharap gencarnya penertiban membuat kesadaran berlalu lintas warga semakin meningkat.