Jawa Pos

Modifikasi Hijab untuk Baju Pengantin

Tidak Hilangkan Sisi Tradisiona­l

-

SURABAYA – Pemakaian hijab tidak menghalang­i pengantin perempuan yang ingin mengenakan baju pernikahan tertentu. Itulah yang ingin ditunjukka­n Chintya Wulansari, salah seorang make-up artist (MUA) Surabaya. Dalam fashion show

di Exhibition Hall Grand City kemarin (27/4), Chintya memamerkan tiga modifikasi baju pengantin yang berbeda, tetapi tetap dalam balutan hijab. Dia mengaplika­sikan baju pengantin Solo dan Jogja modifikasi pada Ragil Sinansari.

’’Sekarang lagi banyak banget perempuan berhijab yang pengin pakai baju adat atau tradisiona­l di hari pernikahan­nya tanpa harus melepas hijabnya,’’ ujarnya. Pemilik Chintya Wedding itu tidak menghilang­kan sisi tradisiona­l sama sekali meskipun Ragil memakai hijab. Dia menyanggul rambut Ragil, lalu menutup bagian rambut dengan kain hitam. Sementara itu, untuk bagian leher, dia membalutka­n kain berwarna nude yang menyatu dengan warna kulit asli.

Make-up yang dipulaskan pun dibuat klasik dengan lipstik merah. Disempurna­kan blush on pink dan merah untuk membentuk rahang dan pipi yang bersemu merah merona. Setelah memulaskan make-up,

perempuan yang akrab disapa Cinta itu membuat cengkorong­an di kening. ’’Cengkorong­an ini beda sama paes ageng yang ada warna hijau dan emasnya,’’ paparnya.

Dengan modifikasi adat SoloJogja putri itu, Ragil hampir terlihat seperti tidak berhijab. Hasil akhirnya tetap tertutup. Namun, sisi tradisiona­lnya masih dominan dan terasa kuat tanpa melepas hijab. Selain itu, Cinta membuat hijab modifikasi pengantin Sunda yang diperagaka­n Reisa Ibtida Isnaini. ’’Salah satu hal yang paling menonjol itu mahkota Sunda sama tambahan melati. Itu tidak aku hilangkan, tetap dipertahan­kan,’’ ungkapnya.

Baju pengantin pada modifikasi tersebut didominasi warna emas dan merah. Selain dibalutkan pada kepala, hijab emas yang dipenuhi payet disematkan di konde. Aksesori cundhuk menthul pun tetap dipakai. Ibu dua anak itu juga bereksplor­asi dengan

Make-up artist (MUA) Surabaya

membuat modifikasi hijab untuk pengantin bergaya Eropa.

Dia kemudian memakaikan ball gown hijau toska pada Chintia Ayuning Arindri. Ball gown itu dipenuhi payet peach dan toska. Hijab do dibuat rapat dan bermuara ke bagian belakang. Dengan paduan brokat dan bunga dari tille untuk mempercant­ik tatanan hijab. ’’Jangan lupa pakai mahkota di atas hijab karena itu jadi ciri khas pengantin Eropa. Hijabnya simpel aja karena gaunnya sudah wah,’’ tuturnya.

Hijab tidak membatasi calon pengantin untuk memilih tema pernikahan tradisiona­l.”

 ?? ALLEX QOMARULLA/JAWA POS ?? TIDAK TERBATAS: Chintya Wulansari mengaplika­sikan dandanan pengantin Solo dan Jogja modifikasi pada Ragil Sinansari (tengah) kemarin.
ALLEX QOMARULLA/JAWA POS TIDAK TERBATAS: Chintya Wulansari mengaplika­sikan dandanan pengantin Solo dan Jogja modifikasi pada Ragil Sinansari (tengah) kemarin.
 ?? ALLEX QOMARULLA/JAWA POS ??
ALLEX QOMARULLA/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia