Pelajari Makanan dan Budaya Tuan Rumah
Persiapan Gerakan Pramuka IAIN Tulungagung ke PWPTK XIV Se-Indonesia
Pramuka IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Tulungagung terus mempersiapkan diri secara maksimal. Itu dilakukan sebelum berangkat ke Perkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi Keagamaan (PWPTK) XIV.
AGUS DWIYONO, Tulungagung
MATAHARI tepat bersinar di atas kepala sekitar pukul 12.15 kemarin (28/4). Menjadi waktu yang pas untuk istirahat setelah beraktivitas seharian. Namun, itu tidak berlaku bagi mahasiswa di halaman kampus IAIN Tulungagung. Sebanyak 18 orang –terdiri atas sembilan putra dan sembilan putri– tengah asyik berlatih pentas seni.
Itu dibuktikan dengan gerak-gerik mereka. Misalnya menari dengan iringan musik gamelan. Selain itu, tampak beberapa tongkat yang tersusun rapi, tenda, dan peralatan dapur yang sudah dipersiapkan. Bahkan, enam kendang ikut digunakan sebagai media latihan.
Setidaknya 18 tas besar juga tengah disiapkan untuk mengangkut perlengkapan yang diperlukan selama kegiatan. Ya, mereka adalah anggota Gerakan Pramuka IAIN Tulungagung yang akan mengikuti kegiatan PWPTK di UIN Sultan Syarif Kasim Riau di Pekanbaru.
Saat wartawan Jawa Pos Radar Tulungagung hendak bergabung dalam riuhnya latihan, senyum hangat mereka sunggingkan untuk menyambut kedatangan. Tahu maksud dan tujuan koran ini, beberapa menit setelah itu, Ketua Gerakan Pramuka IAIN Tulungagung Adib Rizal Fanani mempersilakan duduk di gazebo kampus.
”Silakan duduk. Maaf, kondisi sanggar masihberantakan.Digazebosinisaja.Sambil melihat yang lain latihan,” ajaknya.
Menurut Adib, latihan tersebut terus dilakukan sekitar satu bulan terakhir. Tujuannya, mereka siap mengikuti berbagai kegiatan di Riau nanti.
Sebab, selama seminggu di UIN Riau, banyak kegiatan yang wajib diikuti. Antara lain mengabdi bersama masyarakat sekitar, pementasan seni daerah, pertendaan, seminar kepramukaan nasional, dan pertemuan ketua Pramuka seluruh Indonesia.
”Karena banyaknya rangkaian kegiatan yang wajib diikuti, kami persiapkan jauh-jauh hari. Kini perlengkapan sudah siap,” ujarnya.
Adib mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan terbesar Pramuka pandega yang digelar rutin dua tahun sekali dengan tempat berbeda-beda. Karena itu, pihaknya wajib ikut memeriahkan dan mewakili kontingen Tulungagung sebagai salah satu peserta.
”Kami mengirimkan 18 anggota untuk mengikuti kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) di Riau. Persiapan kami sudah 80 persen. Untuk yang lain tinggal berangkat,” jelas Adib.
Remaja 21 tahun tersebut mengungkapkan, dari banyaknya rangkaian kegiatan yang diikuti, ada beberapa kegiatan yang khusus disiapkan. Contohnya pementasan budaya lokal dan pengabdian kepada masyarakat setempat.
Sebab, lanjut Adib, sebelum terjun ke lapangan, anggotanya harus mempelajari cuaca di wilayah setempat dan latar belakang adat istiadat warga yang akan ditempati. Di antaranya makanan serta bahasa. ”Banyak hal yang perlu kami persiapkan. Mulai makanan sana yang kebanyakan dari ikan hingga bahasa yang biasa digunakan pun bahasa Melayu. Ini harus kami ketahui karena nanti ada pengabdian masyarakat. Jadi, kami disuruh menginap dan membantu pekerjaan sehari-hari warga yang kami tempati selama tiga hari,” jelasnya.