Cukup dari Foto dan Tanggal Lahir
TAYANGAN Karma melejitkan nama Roy Kiyoshi, 31. Busana serbahitam, wajah oriental pucat, dan gaya berbicara yang santai tapi misterius menjadi ciri khas pria indigo itu. ’’Saya memang suka dengan dunia supranatural dan spiritual,’’ kata Roy saat ditemui di sela-sela taping.
Di balik penampilan gloomy tersebut, Roy merupakan pribadi yang lembut. Dia sering membawa kue buat kru dan host Robby Purba. Gaya bicaranya kalem, sedikit kemayu. Dia juga ramah dan murah senyum.
Banyak yang bertanya-tanya bagaimana Roy memilih partisipan yang akan diterawang. Dari 31 partisipan yang duduk di angka sesuai tanggal lahir, Roy memilih tiga orang per episode. Sebelum taping, tim produksi memberikan foto para partisipan beserta tanggal lahirnya kepada Roy. Dari itu saja, Roy bisa mengetahui permasalahan mereka.
’’Sebenarnya, dari situ saya mulai memilih, terus saya koordinasikan dengan tim produksi,’’ ungkap Roy. Kemudian, saat take adegan, Roy akan menyebutkan permasalahan yang dihadapi partisipan dan memanggilnya ke podium. Dengan kemampuan indigonya, Roy bisa melihat potongan kisah masa lalu partisipan dan makhluk gaib atau gangguan mistis yang dialami. ’’Kayak lihat potonganpotongan gambaran film gitu. Saya coba gabungkan dan tuangkan dalam bentuk gambar,’’ kata Roy.
Menurut Roy, proses itu sangat melelahkan. Sebab, dia bisa melihat masa lalu ke-31 calon partisipan. Karena itu dia mesti melatih diri agar tetap fokus. Tenaganya sering terkuras karena harus menerawang.
Suatu waktu, karena kelelahan, Roy kolaps. Dia dilarikan ke rumah sakit. Banyak yang mengatakan bahwa Roy diserang makhluk halus atau hal klenik. Namun, Roy membantahnya. Sebagai indigo, dia tahu betul mana yang mistis dan logis. ’’Saya benarbenar kelelahan saat itu. Taping bisa sampai subuh karena kejar tayang,’’ terangnya.
Untuk menjaga kondisi, waktu break syuting dihabiskan Roy dengan istirahat dan menenangkan diri. Di luar set syuting, dia tidak mau membaca atau menerawang secara detail. Roy pun semakin sering berdoa untuk meminta perlindungan secara spiritual.