Berjudi demi Il Lupi
0 Liverpool vs Stoke 0
LIVERPOOL – Juergen Klopp bukan pelatih yang doyan formasi back three. Musim ini baru dua kali Klopp menerapkannya di Premier League. Setelah sukses pada match week 15 Premier League menghajar Brighton and Hove Albion 5-1 (2/12), tadi malam WIB perjudian back three-nya menghentikan tren selalu mencetak gol The Reds di Anfield dalam 2018.
Di Anfield tadi malam, Jordan Henderson dkk ditahan tanpa gol oleh Stoke City. Bedanya bukan dengan 3-4-2-1 atau 3-5-2 yang biasa dipakai selama di Melwood. Namun, Klopp berjudi dengan memainkan formasi 3-4-3. Perjudian Klopp itu tidak sebatas variasi formasinya.
Begitu pun dengan posisi pemainnya, Trent AlexanderArnold dan Alberto Moreno. Posisi asli dua pemain tersebut adalah bek kanan dan bek kiri. Nah, Klopp memasang Arnold lebih ke tengah sebagai wingback kanan. Sementara itu, Moreno baru kemarin dimainkan starter sebagai wingback kiri. Begitu pula dengan Danny Ings yang dimainkan melebar pada posisi Sadio Mane.
Arnold sudah dua kali dimainkan sebagai wingback kanan. Namun, performanya diklaim mantan striker Aston Villa Dion Dublin dalam program BBC Live 5 itu sudah nyetel. ’’Dia (Arnold) tidak ragu-ragu mengambil bola. Dia begitu nyaman sekalipun di lini tengah timnya. Passing Arnold bisa jadi penghubung untuk (Mohamed) Salah,’’ ungkap Dublin.
’’Dengan atau tanpa bola, dia sudah cocok bermain di situ,’’ tambah Dublin. Keputusan di balik perubahan formasi atau posisi itu berkaitan dengan laga kontra Il Lupi atau AS Roma dalam leg kedua semifinal Liga Champions di Olimpico, Roma, tengah pekan nanti (3/5). Meski Liverpool pada leg pertama di Anfield menang 5-2, Klopp merasa hasil itu belum aman.
’’Berkali-kali kami dihadapkan dengan laga seperti ini (laga Premier League sebelum big match Eropa), tapi kami beruntung saat melawan Manchester City. Di Premier League kami pun masih mampu berbicara,’’ tutur Klopp kepada BBC Sport. Selain rotasi, cederanya Alex-Oxlade Chamberlain berpengaruh pada komposisi lini tengah.
Karena itu, Klopp menempatkan Jordan Henderson dan Georginio Wijnaldum sebagai gelandang. Dia menilai anak asuhnya gagal membunuh di sepertiga akhir permainan The Potters. ’’Yang paling penting, kami mengakhiri laga dengan tanpa satu pun