Jawa Pos

Kapolda Jatim Open Mic

-

SURABAYA – Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin ternyata punya bakat melucu. Kemampuan itu ditampilka­n di Balai Budaya Jumat malam (27/4). Machfud membuka lomba stand-up comedy yang dihelat. Acara itu menjadi upaya mengampany­ekan bahaya berita hoax. Peserta harus membawakan lawakan dengan tema anti-hoax.

Sebelum kompetisi berlangsun­g, Machfud naik panggung. Dia diminta memberikan sambutan. Alih-alih memberikan petuah yang bijak, pria asli Surabaya itu memilih open mic. Dimulai dari menyapa undangan. Selain petinggi Polda Jatim, acara tersebut semestinya dihadiri para pejabat seperti gubernur dan Pangdam V/Brawijaya.

Namun, sebagian berhalanga­n dan memilih mengutus perwakilan. Misalnya, Pangdam V/ Brawijaya yang diwakili Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya Kolonel Kav M Zulkifli. Lalu, Gubernur Jatim Soekarwo diwakili Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Sampang Jonathan Judianto. ’’Nah, ini kalau ngomongin orang Sampang, saya ingat anggota saya di Polres Sampang,’’ ucap Machfud.

Menurut dia, Polres Sampang memiliki anggota interogasi terbaik. Bahkan, dia menyejajar­kan mereka dengan Interpol. Machfud memulai ceritanya. ’’Ada pesawat, isinya satu pilot, satu pramugari, dan satu simpanse,’’ tutur jenderal dua bintang tersebut

J

Dia menggambar­kan pramugari tersebut punya postur yang aduhai. Ketika melewati gunung, terjadi kecelakaan. Pesawat jatuh. Penumpang tewas, kecuali simpanse. Tim disaster victim identifica­tion (DVI) dari berbagai negara datang untuk melakukan penyelidik­an. ’’Tim dari Amerika datang, tidak berhasil. Kemudian, diikuti dari Jerman, Prancis, hingga Israel, tetap tidak berhasil,’’ kata Machfud.

Mereka menyerah. Polda Jatim pun menurunkan pasukan khusus yang merupakan anggota Polres Sampang. Mereka mengintero­gasi simpanse yang selamat. Undangan semakin hening. Mereka tegang menanti kelanjutan cerita yang dikira serius itu. ’’Jadi, kenapa pesawatnya sampai jatuh?’’ ucap Machfud menirukan mimik seseorang yang sedang mengasah celurit.

Ternyata, anggota dari Sampang itu mengancam simpanse dengan celurit. Usaha tersebut berhasil. Machfud menggambar­kan kondisi simpanse itu dengan postur ketakutan. Mulutnya gemetaran, lalu menggumam bak anak kecil yang tengah dimarahi orang tuanya. ’’Lewat bahasa isyarat, simpanse bilang, si pilot nabrak karena lihat gunung,’’ papar mantan Kapolda Kalsel itu, lantas tertawa.

Namun, ruangan masih hening. Undangan belum memahami cerita Machfud. Dia lantas kembali mengingatk­an cerita si pramugari yang aduhai. Penonton mulai mengerti. Pilot tersebut ternyata lalai karena melihat si pramugari.

Gelak tawa baru terdengar. Beberapa menertawak­an satu sama lain karena terlambat nyambung dengan ceritanya. Ada juga yang tertawa karena melihat Machfud tergelak di atas panggung. ’’Waduh, masih kecil berarti ini penontonny­a, makanya nggak ngerti,’’ kata Machfud di sela tawanya.

Kompetisi tersebut diikuti peserta dari berbagai kota. Selain itu, ada perwakilan 39 polres di Jatim. Jurinya adalah para komika ternama. Ada Mongol Stress, Dodit Mulyanto, Uus, dan Indra Jegel. Setiap juri memberikan tip kepada para peserta. ’’Udah kalo mentok paling mudah hina diri sendiri aja. Kalau orang lain, yang ada kita dibakar,’’ tutur Mongol yang memunculka­n tawa peserta.

 ?? FRIZAL/JAWA POS ?? BIKIN KETAWA: Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin membuka kompetisi stand-up comedy di Balai Budaya Jumat malam (27/4).
FRIZAL/JAWA POS BIKIN KETAWA: Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin membuka kompetisi stand-up comedy di Balai Budaya Jumat malam (27/4).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia