Niat Melindungi Istri, Justru Kena Fitnah
GRESIK – Brigadir Afan Feri Suryana menyatakan telah menjadi korban fitnah pihak-pihak tertentu. Tidak benar bahwa dia telah menembakkan soft gun karena didesak untuk segera menikahi istri sirinya secara resmi. Brigadir Afan menegaskan memiliki bukti-bukti rekaman kejadian. Baik berbentuk rekaman suara, video, maupun dokumentasi otentik serta surat keterangan lain yang membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah.
Brigadir Afan Suryana menjelaskan kronologi secara utuh peristiwa yang dimuat Jawa Pos Metropolis hal 29 pada Senin (4/12/2017). Dalam berita yang berjudul Didesak Nikah, Jawab dengan Tembakan itu disebutkan, pada Senin (27/11), Brigadir Afan mengacungkan soft gun di rumah istri sirinya, Lutfi Ervita, di Desa Ngimbangan, Kecamatan Mojosari, Mojokerto.
Hal tersebut dilakukan setelah orang tua Ervita mendesak Brigadir Afan agar segera menikahi anaknya secara resmi. ”Semua itu tidak benar. Ada kepentingan pihakpihak tertentu yang mencemarkan nama baik saya,” tegasnya.
Brigadir Afan menceritakan. Pada 27 November 2017, dia ditelepon istrinya, Lutfi Ervita, yang sedang bertengkar dengan ayah tirinya. Dia cepat-cepat datang karena ingin melindungi. Sebab, istrinya ketakutan karena merasa terancam. Saat sampai di lokasi, Brigadir Afan mengamankan dua senjata tajam.
Meski begitu, kata Brigadir Afan, dirinya merasa dibenturkan dengan pihak lain yang terprovokasi dan tidak mengerti masalahnya. Dengan demikian, untuk melindungi istri dan pihak lain, Brigadir Afan terpaksa membenturkan tangannya ke kaca jendela sehingga pecah. Brigadir Afan terluka di bagian tangan dan dibawa ke RSUD Mojosari, Mojokerto.
Niat baik tersebut malah berbuntut panjang. Sebab, ucap Brigadir Afan, dirinya kemudian menjadi korban fitnah dengan rekayasa bahwa peristiwa itu terjadi karena dirinya tidak terima dituntut menikah sehingga menembak kaca. Dia juga difitnah masih beristri dengan dua anak. Padahal, saat peristiwa terjadi, dia sudah resmi menjadi duda. Dia juga menikah dengan Lutfi Ervita secara baik-baik dan disaksikan keluarga.
Brigadir Afan menyatakan dirinya telah dirugikan secara moral maupun materiil. Itu sangat mencemarkan nama baiknya, baik dalam kehidupan pribadi maupun kedinasan. Karena itu, tegas Brigadir Afan, dirinya akan terus berjuang untuk mendapatkan keadilan.