Tutup Nyamplungan, Alihkan ke Mas Mansyur
Rekayasa Lalin saat Festival Kuliner Ampel
SURABAYA – Pemkot Surabaya punya gawe besar di kawasan wisata religi Ampel. Hari ini (29/4) Festival Kuliner Ampel 2018 diselenggarakan di Jalan Nyamplungan. Sebanyak 140 menu bakal menyedot perhatian pencinta kuliner dari berbagai wilayah.
Karena itu, Polres Pelabuhan Tanjung Perak menyiapkan rekayasa lalu lintas. Jalan Nyamplungan ditutup total mulai hari ini. ’’Karena ditutup, masyarakat akan dialihkan ke Jalan KH Mas Mansyur. Nanti ada petugas yang mengarahkan,’’ ungkap Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Didik Sugiarto.
Dia menambahkan, akan ada satu pos pemantau di sekitar Jalan Nyamplungan. Selain mengamati lalu lintas, pos anyar jadi pusat keamanan. Didik menjelaskan, pengaturan lalu lintas di kawasan Ampel amat penting. Mengacu tahun lalu, pengunjung festival bisa lebih dari 10 ribu. Mereka memenuhi jalan-jalan di sekitar lokasi wisata.
Pengunjung bukan hanya warga Surabaya. Ada yang datang dari luar pulau. Tahun lalu festival kuliner juga didatangi turis dari Inggris dan Prancis. ’’Untuk parkir, kami sudah menyiapkan lahan alternatif,’’ tambah Didik.
Jika kendaraan di Jalan Pegirian meluber, petugas bakal menggunakan sebagian jalur protokol untuk kendaraan. Mulai Jalan Iskandar Muda, Sidorame, sampai KH Mas Mansyur.
Lurah Ampel M. Imzak sedikit menjelaskan soal gambaran acara. Selain menyediakan berbagai macam kuliner, ada pameran sejarah Ampel dalam bentuk foto dan video. Masyarakat bisa memanfaatkannya untuk mempelajari perjalanan makam Sunan Ampel.
’’Pedagang bukan hanya masyarakat Ampel. Sebagian datang dari kecamatan lain di Surabaya,’’ ungkap Imzak. Berbagai menu akan disajikan di pinggir jalan. Misalnya, roti maryam, nasi kebuli, kebab, dan sate karak.
Imzak sangat berharap event tersebut bisa mengangkat produk UMKM Kelurahan Ampel. Banyak kuliner yang layak dipasarkan. Rasanya enak. Kemasannya juga menarik.