Pasien Makin Kompleks, Rumah Sakit Harus Siap
SURABAYA – Perkembangan pola hidup masyarakat mengiringi kemunculan jenis penyakit yang kian beragam. Jumlah pasien juga terus meningkat. Kondisi itu membuat kebutuhan pengembangan obat-obatan dan alat medis semakin dibutuhkan. Rumah sakit menjadi kian terpacu untuk meningkatkan pelayanan.
Salah satunya dilakukan Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari yang jumlah pasiennya secara nyata mengalami peningkatan. ’’Hampir semua jenis poli jumlah pasien selalu meningkat,’’ ungkap Direktur RSI Jemursari Prof Dr dr Rochmad Romdoni SpPD SpJP (K) FIHA FASCC dalam perayaan Hari Jadi Ke-16 RSI Jemursari kemarin (28/4).
Pasien, lanjut dia, memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan terbaik. Karena itu, pihaknya berusaha mengimplementasikan hal tersebut. Empat jenis pelayanan dikembangkan pihak rumah sakit. Di antaranya, cardiac centre, brain centre, kidney centre, dan eye centre.
Empat pelayanan tersebut sebelumnya memang ada. Pihak rumah sakit meningkatkan kualitas pelayanan dengan menambah alat medis dan teknologi yang lebih canggih. ’’Harapannya, kami bisa menjadi rujukan di Jawa Timur,’’ ungkapnya.
Romdoni melanjutkan, jenis penyakit masyarakat kini semakin kompleks. Banyak faktor yang memengaruhinya. Pola hidup dan lingkungan kini menjadi dua faktor utama yang mendorong secara signifikan. Penyakit bisa menyerang ke bagian tubuh mana pun.
Selain itu, penyakit tidak memandang usia, jenis kelamin, maupun tingkat ekonomi. Setiap orang memiliki peluang yang sama. Tentu, kondisi tersebut memacu kreativitas dokter untuk terus belajar dan memberikan pelayanan terbaik kepada pasien. ’’Segala macam bentuk pengobatan terus berkembang. Misalnya, sebelumnya kami berhasil melakukan operasi awake brain surgery,’’ tutur alumnus FK Unair tersebut.
Selain otak, pengembangan operasi dilakukan untuk penanganan jenis penyakit lainnya. Misalnya, katarak tanpa jahitan. ’’Kami melengkapi alat phaco dan mikroskop juga pada eye centre,’’ kata Romdoni.
Pengembangan alat medis berteknologi tentu tidak bisa berfungsi maksimal tanpa adanya sumber daya manusia yang mumpuni. Karena itu, dibutuhkan dokter dan perawat yang berkompeten.