Jawa Pos

Gagal Mencuri, Mr X Masuk ICU

-

SIDOARJO – Junaidi merasa janggal. Setelah melaksanak­an salat Subuh di masjid dekat rumahnya, dia melihat pintu rumah dalam keadaan terbuka kemarin (28/4). Lelaki 40 tahun itu ingat betul bahwa pintu tersebut sebelumnya tertutup.

Belum habis rasa penasarann­ya, Junaidi mendengar suara yang mencurigak­an. Dia kontan mencari sumbernya. Ternyata, suara tersebut berasal dari bawah truk di dekat pintu. Warga Desa Tebel, Gedangan, itu kemudian menundukka­n kepalanya untuk memastikan.

Eh, yang dilihat adalah seorang pria asing. Mimiknya ketakutan. Junaidi lantas menanyakan tujuannya di kolong truk. ’’Ngapain Sampean?’’ katanya kepada pelaku sebagaiman­a ditirukan Kapolsek Gedangan AKP Heri Siswoko.

Junaidi sempat mendapat jawaban. Lelaki asing yang dicurigai itu beralasan sedang mencari tali. Namun, sembari menjawab, dia juga berupaya melarikan diri. Nah, Junaidi sepintas melihat sebuah tas di genggamann­ya. Dia pun bergegas mengejar pelaku sembari berteriak maling.

Jalanan di depan tempat tinggal korban cukup ramai saat itu. Warga sekitar yang kebetulan di luar rumah spontan membantu mengejar lelaki itu. Upaya mereka membuahkan hasil. Massa langsung menghajar pelaku.

Beruntung, polisi tiba di lokasi tidak lama berselang. Sejumlah warga memang mengabarka­n peristiwa itu. Mereka khawatir nyawa pelaku melayang. ’’Babak belur semua. Kondisinya tidak sadar,’’ paparnya.

Heri menjelaska­n, pihaknya membawa pelaku ke RSUD Sidoarjo agar mendapat perawatan medis. Dia langsung dirujuk ke ruang intensive care unit (ICU) karena kondisinya cukup parah. ’’Belum bisa dimintai keterangan,’’ ungkapnya.

Identitasn­ya hingga kini masih misterius. Lelaki nahas itu tidak membawa kartu identitas apa pun. Upaya petugas dengan mendatangk­an Unit Identifika­si Polresta Sidoarjo juga menemui jalan buntu. Sebab, sidik jarinya tidak terdeteksi di alat pencari. ’’Bisa jadi karena belum pernah melakukan perekaman kartu identitas,’’ papa Heri. ’’Orangnya memakai baju lengan panjang motif kotak warna hijau dan celana jins,’’ lanjutnya.

Apakah ada indikasi salah sasaran amuk massa? Heri menggeleng­kan kepala. Buktinya, tas korban berada di tangan pelaku. Menurut dia, perkara itu murni pelaku yang sedang sial. ’’Untungnya masih hidup. Semoga saja kondisinya lekas membaik agar bisa segera menjalani proses penyidikan,’’ ungkapnya.

 ?? GHOUFRU EKA/JAWA POS ?? BANDEL: PKL masih menggelar daganganny­a di jalan Perumahan Taman Pinang Indah kemarin.
GHOUFRU EKA/JAWA POS BANDEL: PKL masih menggelar daganganny­a di jalan Perumahan Taman Pinang Indah kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia