Jawa Pos

Ketahuan Bawa Burung Kacer dari Malaysia

-

SURABAYA – Petugas Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Surabaya menyita 11 ekor burung kacer yang diselundup­kan melalui Bandara Juanda Surabaya. Burung yang dibawa dari Malaysia itu disembunyi­kan di dalam paralon.

Koordinato­r Bidang Karantina Hewan BBKP Bandara Juanda Tetty M. Sitanggang menyatakan, burung-burung tersebut dibawa seorang penumpang maskapai AirAsia dalam penerbanga­n dari Malaysia pada Kamis (26/4). Setiba di Bandara Juanda pukul 18.00, penumpang dan barang bawaannya melewati pemeriksaa­n X-ray.

Dari sana, petugas curiga dengan isi koper karena melihat benda asing. Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Juanda kemudian membuka koper tersebut. Dari pemeriksaa­n tersebut, petugas menemukan beberapa paralon di dalam koper. Saat dibuka, paralon itu berisi burung kacer. Petugas BBKP dan KPPBC kemudian mengeluark­an burungburu­ng yang akan diselundup­kan tersebut.

Petugas meminta penumpang itu menunjukka­n surat kesehatan hewan dari negara asal sebagai salah satu syarat membawa hewan. Namun, dia tidak bisa menunjukka­nnya. Penumpang yang belum sempat didata tersebut berhasil kabur sebelum diamankan petugas. ’’Saat petugas karantina datang, dia buru-buru merapikan koper, kemudian pergi dan tidak kembali lagi,’’ kata Tetty kemarin (28/4).

Menurut dia, petugas tidak membatasi penumpang yang membawa hewan dari luar negeri. Asal dilengkapi surat kesehatan hewan. Tujuannya, memastikan bahwa hewan yang dibawa ke Indonesia benar-benar sehat. ’’Dia ketakutan dulu. Padahal, kami mau sosialisas­i soal peraturan,’’ ucapnya.

 ?? LUGAS WICAKSONO/JAWA POS ?? TAK BERSURAT: Petugas memeriksa burung kacer yang dibawa dari Malaysia.
LUGAS WICAKSONO/JAWA POS TAK BERSURAT: Petugas memeriksa burung kacer yang dibawa dari Malaysia.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia