Tingkatkan Kemampuan dan Pelayanan
RS Mata Undaan di Usia Ke-85 Tahun
PERAYAAN HUT ke-85 RS Mata Undaan (RSMU) diawali dengan dengan bakti sosial dan edukasi kesehatan mata di Lamongan. Ketua Panitia HUT ke-85 RSMU dr Dewi Rosarina SpM menyampaikan bahwa bakti sosial tersebut merupakan salah satu wujud keberadaan RSMU bagi masyarakat.
Direktur RSMU dr Sudjarno SpM menyampaikan bahwa sejak berdiri pada 1933, RSMU telah meraih banyak pencapaian. Berbagai pelayanan telah ditingkatkan secara paripurna. Aspek mutu menjadi fokus. Pada 2013, RSMU menjadi rumah sakit ke-3 di Jawa Timur dan pertama di Indonesia untuk rumah sakit khusus mata yang terakreditasi paripurna dengan standar terbaru.
Saat ini, RSMU membangun gedung lima lantai untuk meningkatkan kemampuan dan kenyamanan pelayanan. Perbaikan sistem informasi menjadi perhatian untuk kecepatan dan kemudahan pasien mendapatkan akses pelayanan. ’’Banyak pasien datang dari Jawa Timur bahkan Indonesia Timur, hingga Papua. Harapannya, kami mampu memperluas jangkauan pelayanan,” tukas dr Sudjarno.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Direktur Pelayanan Medis RSMU dr Ria Sylvia SpM menyampaikan beberapa pelayanan unggulan. Di antaranya, vitreoretina, yaitu pelayanan untuk penderita yang kehilangan penglihatan, misalnya akibat diabetes.
Ada juga bagian bedah katarak dan refraksi RSMU yang telah melayani kasus cangkok kornea dan koreksi penglihatan dengan lasik. Khusus pada pelayanan lasik, saat ini telah menggunakan high definition sehingga koreksi penglihatan menjadi lebih akurat.
Pada penderita glaukoma, pemasangan implan di kasus glukoma yang sulit terkontrol, telah dapat dilakukan. ’’Yang ingin kami tekankan pada masyarakat adalah kesadaran melakukan medical checkup mata untuk mendeteksi lebih dini adanya kelainan di mata yang berpotensi menimbulkan kebutaan,” ujar dr Ria.
Di bagian paediatric optalmology, strabismus, dan low vision centre dihadirkan untuk meningkatkan kemampuan penglihatan pada mereka yang memiliki keterbatasan, utamanya anak-anak. Hal ini dapat dilakukan pula pada penderita penurunan penglihatan karena kelainan bawaan dan usia lanjut.
Pada pasien dengan masalah estetika, baik akibat kecelakaan, cacat bawaan maupun paska operasi tumor sudah dikembangkan oleh bidang rekonstruksi okuloplasty RSMU. ’’Pelayanan imunologi, infeksi serta laser centre, akan semakin kami tingkatkan, untuk memenuhi visi kami, menjadi rumah sakit mata pilihan utama masyarakat dalam pelayanan kesehatan,” tukas dr Ria mengakhiri percakapan.