Jawa Pos

PBB Bantah Gabung Sekber Pemilu

Tegaskan Belum Tentukan Dukungan pada Pilpres

-

JAKARTA – Peresmian sekretaria­t bersama (sekber) Pemilu 2019 yang dilakukan PKS, Partai Gerindra, dan PAN dipersoalk­an Partai Bulan Bintang (PBB). Partai yang diketuai Yusril Ihza Mahendra itu membantah bergabung dalam gerbong tersebut. Sampai sekarang, mereka belum menyatakan dukungan terhadap pihak mana pun.

Pada peresmian sekber pemilu di gedung The Kemuning, Jalan Taman Amir Hamzah, Jumat lalu (27/4), Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menyatakan bahwa ada empat partai yang tergabung dalam sekber. Yaitu, Gerindra, PKS, PAN, dan PBB. Pernyataan itulah yang dibantah Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra. Menurut dia, pihaknya tidak pernah dihubungi ataupun diajak bicara untuk membahas kantor bersama tersebut. ’’Tiba-tiba undangan dan meme sudah beredar,’’ terang dia saat dihubungi Jawa Pos kemarin (29/4).

Yusril juga mengecek ke sekretaris jenderal dan ketua yang menangani bidang tersebut. Mereka semua menyatakan tidak mengetahui. ’’Kami tegaskan menolak klaim sepihak, mengikutse­rtakan partai kami tanpa

pembicaraa­n apa pun sebelumnya,’’ tegasnya.

Menurut dia, pencatutan dan penyebutan nama partainya merupakan tindakan yang tidak etis dan tidak menghormat­i kedaulatan partai lain untuk menentukan sikap sendiri. Politikus yang juga pengacara kondang itu menegaskan, PBB tidak mendukung Jokowi. Tapi, lanjut dia, sikap tersebut tidak boleh lantas diartikan PBB mendukung Prabowo Subianto, ketua umum Partai Gerindra.

Yusril menyatakan, sampai sekarang, partainya belum memutuskan untuk mendukung siapa pun. Pihaknya akan menyampaik­an sikap resmi pada waktu yang tepat. Menurut dia, klaim sepihak pernah terjadi pada 1999. Ada partai yang mengklaim poros tengah. Akibatnya, klaim itu sangat merugikan partainya. ’’Kami tidak mau hal seperti itu terulang lagi,’’ tegasnya.

Jumat lalu Sandiaga mengatakan bahwa sekber akan menjadi rumah untuk rakyat. Masyarakat bisa menyampaik­an saran dan masukan. Prabowo yang sudah mendapatka­n mandat dari partai sebagai calon presiden tentu membutuhka­n masukan dari masyarakat. Wakil gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa peresmian rumah rakyat bukanlah deklarasi koalisi. Pertemuan tersebut merupakan permulaan ikhtiar untuk melakukan perubahan dan menjadikan Indonesia lebih baik. ’’Kita mulai kerja bersama,’’ terang politikus yang juga pengusaha itu.

Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais menyatakan, sekber memang bukan bentuk peresmian koalisi. Sampai sekarang, partainya belum memutuskan sikap. Untuk berkoalisi, pihaknya akan meminta masukan dari berbagai lapisan, mulai kader bawah sampai pengurus pusat. Jika kesepakata­n sudah dicapai, pihaknya tentu menyampaik­an kepada publik.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia