Jawa Pos

Lestarikan Batik dan Keris

-

SURABAYA – Keris dan batik adalah sebagian warisan budaya Indonesia yang telah diakui United Nations Educationa­l, Scientific and Cultural Organizati­on (UNESCO). Sehingga wajib untuk dipopulerk­an di masyarakat. Seperti yang terlihat pada talk show keris dan batik di Grand City kemarin (29/4).

Perajin batik Agus Purwanto mengungkap­kan, mahal atau murahnya batik bergantung jenis kain dan kerumitan motif. Dia membawa batik mega mendung karyanya dengan harga yang mencapai Rp 15 juta. ”Pakai canting ukuran 0,1 mm, kain sutra, dan pengerjaan satu tahun,” kata perajin dari Cirebon tersebut.

Selain batik, keris kian lekat di hati masyarakat. Kesan mistis dan kuno yang muncul ketika mendengar salah satu jenis benda tajam itu disebut justru terpatri gara-gara film-film bergenre horor. ”Keris tidak termasuk senjata tajam, namun dikategori­kan sebagai senjata benda kriya berbasis budaya, asal dibungkus,” tutur David Hardi Gunawan, anggota Pataka (Pelestari Tosan Aji dan Pusaka).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia