Jawa Pos

Dana untuk Lahan Frontage Road Perlu Ditambah

-

SIDOARJO – Anggaran proyek frontage road (FR) Waru–Buduran sudah dialokasik­an Rp 84 miliar. Namun, anggaran tersebut belum cukup. Karena itu, pada perubahan anggaran keuangan (PA) APBD 2018, pemkab memberikan tambahan dana. Dari kalkulasi sementara, kekurangan­nya Rp 46 miliar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Sidoarjo Sigit Setyawan menyatakan, alokasi anggaran Rp 84 miliar itu digunakan untuk membebaska­n lahan milik warga di tujuh desa. Yakni, Kedungrejo, Waru, Gedangan, Sruni, Tebel, Banjarkema­ntren, dan Buduran.

Dari perhitunga­n kasar, anggaran Rp 84 miliar itu belum cukup untuk membebaska­n seluruh lahan. Paling tidak, dana yang dibutuhkan mencapai Rp 130 miliar. Artinya, anggaranny­a masih kurang Rp 46 miliar. ’’Memang kurang, cuma pastinya nanti menunggu,’’ ucap Sigit.

Kebutuhan anggaran FR baru bisa dipastikan setelah tim appraisal turun ke lapangan. Tim itulah yang akan menaksir nilai tanah milik warga. Saat ini tim appraisal belum dibentuk. Pemkab dan Kantor Pertanahan Sidoarjo masih memverifik­asi data. ’’Kemungkina­n, bulan depan tim appraisal terbentuk. Setelah itu, kalau ada tambahan dana diajukan dalam PAK,’’ jelasnya.

Perkembang­an proyek FR Waru–Buduran memang sangat lambat. Dari rencana jalur sepanjang 9,4 km, yang beres tidak sampai 3 km. Padahal, publik sudah lama menanti.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia