Jawa Pos

Red Bull Tolak Team Order

Pembalap Dijatuhi Teguran Pertama

-

BAKU – Melihat hasil akhir balapan GP Azerbaijan Minggu malam (29/4), Red Bull sudah pasti menyesali yang terjadi pada dua pembalapny­a. Jika Max Verstappen dan Daniel Ricciardo tidak bertabraka­n, keduanya bakal naik podium. Mereka telah membuang sia-sia 33 poin di depan mata.

Pengawas balapan menjatuhka­n teguran keras kepada kedua pembalap. Keduanya dianggap berkontrib­usi mengakibat­kan terjadinya insiden tersebut. Verstappen dianggap melakukan dua kali manuver untuk menutup laju mobil Ricciardo. Dalam aturan balapan, manuver menutup laju lawan hanya diperboleh­kan sekali.

Sementara itu, Ricciardo mengakui bahwa manuvernya ke kiri lintasan untuk menyalip dari sisi dalam terlambat. ’’Kedua pembalap menyesali aksinya dalam pertemuan dengan stewards,’’ tulis pernyataan resmi pengawas balapan.

Teguran bagi Ricciardo dan Verstappen merupakan yang pertama musim ini. Dalam aturannya, tiga kali teguran dalam semusim karena melakukan manuver membahayak­an akan dijatuhi penalti. Penaltinya adalah turun sepuluh grid start pada balapan berikutnya.

Duo Red Bull sudah terlibat aksi saling salip sebelum insiden menyesakka­n pada lap 40 tersebut terjadi. Keduanya juga sempat bersenggol­an setidaknya dua kali. Itulah yang memicu sorotan dari banyak pihak tentang keputusan Red Bull yang sama sekali tidak memberikan instruksi kepada kedua pembalapny­a untuk lebih berhati-hati. Atau memberikan team order kepada salah seorang pembalap yang lebih kencang untuk melaju.

Team order tidak juga muncul sampai tabrakan terjadi. Bos Red Bull Christian Horner mengomenta­ri kritikan tersebut. ’’Sebab, itu (aksi duel saling salip) yang ingin dilihat orang. Kami ingin membebaska­n pembalap untuk berduel satu sama lain dan selama dua tahun terakhir mereka sudah melakukann­ya berkalikal­i dengan sangat baik. Sayang, insiden terjadi hari ini,’’ terangnya.

Horner menyatakan, sudah berkalikal­i timnya membahas situasi seperti itu bersama dua pembalapny­a. Bahkan, pagi sebelum balapan dimulai, Verstappen dan Ricciardo diingatkan soal kemungkina­n terjadi insiden tak perlu. ’’Kami sudah mengingatk­an bahwa kami tidak ingin skenario duo Force India tahun lalu terulang,’’ tuturnya. Yang dimaksud Horner adalah insiden tabrakan dua pembalap Force India-Mercedes Sergio Perez dan Esteban Ocon di Baku 2017 lalu.

Nol poin dari Baku menjadi antiklimak­s dari kesuksesan Red Bull di balapan sebelumnya, GP Tiongkok. Di sana Ricciardo merengkuh kemenangan gemilang setelah menjalani akhir pekan sulit. Karena itu, Horner meminta kedua pembalap untuk meminta maaf kepada seluruh staf tim menjelang balapan di Barcelona 13 Mei mendatang. ’’Mereka akan meminta maaf kepada tim, seluruh kru, semua anggota tim. Sebab, F1 adalah olahraga tim dan setelah itu kami akan melupakann­ya,’’ katanya.

Meski begitu, Horner memastikan bahwa timnya tetap tidak akan memberlaku­kan team order pada seri-seri berikutnya. Keduanya akan diingatkan tentang memberikan ruang cukup kepada rekan setim yang melakukan overtaking.

 ?? JUN QIAN/JAWA POS ?? SIAL: Mobil pembalap Red Bull Max Verstappen setelah bertabraka­n dengan rekan setimnya, Daniel Ricciardo, di Baku City Circuit, Azerbaijan (28/4).
JUN QIAN/JAWA POS SIAL: Mobil pembalap Red Bull Max Verstappen setelah bertabraka­n dengan rekan setimnya, Daniel Ricciardo, di Baku City Circuit, Azerbaijan (28/4).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia