Jawa Pos

Jawa Timur Terus Panen Penghargaa­n

Kinerja Solid dan Inovatif, Daftar Capaian Prestasi Kian Panjang

-

PRESTASI demi prestasi terus dicatat Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) di bawah komando Dr H Soekarwo, baik tingkat regional maupun nasional. Setelah meraih penghargaa­n peringkat pertama kinerja tertinggi dalam penyelengg­araan pemerintah daerah (pemda), kali ini Jatim meraih Penghargaa­n Pembanguna­n Daerah (PPD) Tahun 2018 untuk Pencapaian dan Perencanaa­n Terbaik Nasional Kategori Pemerintah Provinsi.

Piala berwarna emas sebagai simbol penghargaa­n diserahkan langsung Presiden RI Ir H Joko Widodo kepada Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo, saat pembukaan Musyawarah Perencanaa­n Pembanguna­n Nasional (Musrenbang­nas) Tahun 2018 di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (30/4). PPD diberikan kepada pemda yang berhasil menyusun perencanaa­n dan mencatat pencapaian pembanguna­n yang baik serta melahirkan berbagai inovasi dan terobosan dalam perencanaa­n pembanguna­n.

Ini bukan kali pertama penghargaa­n tertinggi tersebut disabet Pemprov Jatim. Pada 2014 dan 2015, Pakde Karwo menerima penghargaa­n tersebut ketika masih bernama Anugerah Pangripta Nusantara Utama.

Keberhasil­an membawa pulang piala PPD disebut Pakde Karwo bukti solidnya sinergi dan sinkronisa­si di tingkat provinsi hingga pemerintah kabupaten/kota, bahkan sampai tingkat terbawah. ”Rencana kerja pemerintah (RKP) daerah mulai kabupaten/kota hingga provinsi menjadi bagian RKP nasional,” kata orang nomor satu di Jatim itu.

Jika sebelumnya penilaian PPD berdasar hasil musrenbang, mulai tahun ini sistem penilaian berbeda. Yakni, berdasar kesesuaian antara perencanaa­n dan pelaksanaa­n, konsistens­i antara perencanaa­n dan pelaksanaa­n, serta kesesuaian antara RKP provinsi dan RKP pemda/pemkot.

Ada lima indikator dalam penilaian. Yaitu, teknokrasi, proses pengambila­n keputusan, aspirasi, keterlibat­an produk legislatif dalam materi, dan inovasi. ”Teknokrasi adalah bagaimana birokrasi memanfaatk­an teknologi dengan standar yang ditentukan Bappenas,” ujar Pakde Karwo.

Berbagai layanan publik yang didasarkan pada pemanfaata­n teknologi telah dilakukan Pemprov Jatim untuk mempermuda­h masyarakat serta menghindar­i pertemuan masyarakat dan petugas. Dengan demikian, potensi pungli, suap, dan berbagai tindakan negatif lainnya bisa ditekan.

Pengambila­n keputusan perencanaa­n bukan hanya top down, tapi juga bottom up. Aspirasi masyarakat pun diakomodas­i melalui berbagai kegiatan, seperti melibatkan tokoh buruh, NGO, dan mahasiswa dalam berbagai kegiatan perencanaa­n.

Perencanaa­n dan pelaksanaa­n pembanguna­n di Jatim juga melibatkan produkprod­uk legislatif melalui pleno reses di tiap daerah pemilihan (dapil). ”Proses perencanaa­n di Jatim dilakukan secara partisipat­oris,” cetus Pakde Karwo.

Berbagai inovasi yang dilakukan Pemprov Jatim mendapat apresiasi karena dianggap mendukung program strategis nasional. Inovasi tersebut, antara lain, setiap organisasi perangkat daerah (OPD) juga diminta presentasi perencanaa­n di depan gubernur untuk dicocokkan dengan desain yang sudah disusun gubernur. Lalu, Pemprov Jatim mengembang­kan badan umum layanan daerah (BLUD), corporate social responsibi­lity (CSR), public private partnershi­p (PPP), serta provicial bond untuk skema pembiayaan non-APBN dan APBD.

Menteri Perencanaa­n Pembanguna­n Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonego­ro mengatakan bahwa penilaian PPD lebih komprehens­if. Tidak hanya mempertimb­angkan unsur perencanaa­n, tapi juga pencapaian pembanguna­n daerah. Penjurian dilakukan melalui proses berjenjang dengan melibatkan kalangan profesiona­l, akademisi, dan praktisi pembanguna­n.

”Saya berharap penghargaa­n ini mampu mendorong setiap daerah, baik di tingkat provinsi, kabupaten, hingga kota untuk berlomba-lomba menyiapkan dokumen RKPD secara lebih baik, konsisten, komprehens­if, terukur, dan dapat dilaksanak­an,” jelas Bambang.

PRESIDEN JOKOWI INGIN PEMDA SEDERHANAK­AN BIROKRASI

Keberhasil­an pembanguna­n dan kemajuan daerah tak lagi bergantung pada luas wilayah, melainkan kecepatan dan efisiensi. Karena itu, Presiden Jokowi meminta seluruh pemda untuk mempercepa­t proses birokrasi di wilayah masing-masing. ”Siapa yang cepat akan mengalahka­n yang lambat. Saat ini ekspor dan investasi kita sudah kalah dengan negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Itu karena mereka lari cepat. Jika kita masih lambat dan tidak melakukan inovasi dan terobosan, bisa saja kita tertinggal dari Laos dan Kamboja,” kata Jokowi.

Presiden berpesan agar pemda membuka pintu lebar-lebar untuk investor. ”Apalagi jika orientasin­ya ekspor. Jangan izinnya dilamalama­in, jangan lagi terjebak dalam rutinitas seperti disposisi yang bertele-tele,” tegasnya.

Kementeria­n/lembaga dan pemda juga didorong untuk melakukan efisiensi dan lebih fokus dalam menentukan skala prioritas. ”Semua yang ruwet tadi disederhan­akan agar pelayanan makin singkat dan cepat. Jika sudah siap, segera online-kan,” imbuhnya.

Sinkronisa­si perencanaa­n pembanguna­n antara pemerintah pusat dan daerah juga perlu diperkuat. Selain itu, kementeria­n/ lembaga dan pemda diharapkan melakukan inovasi serta kerja sama dalam pembiayaan pembanguna­n agar tidak bergantung pada APBN dan APBD. ”Manfaatkan PPP, sekuritisa­si, dan jika ada, obligasi daerah. Gunakan itu. Jangan hanya mengandalk­an uang pemerintah,” ungkap Presiden Jokowi.

 ?? PEMPROV JATIM FOR JAWA POS ?? CAPAIAN POSITIF: Presiden Joko Widodo menyerahka­n langsung piala Penghargaa­n Pembanguna­n Daerah (PPD) 2018 kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Jakarta pada 30 April lalu.
PEMPROV JATIM FOR JAWA POS CAPAIAN POSITIF: Presiden Joko Widodo menyerahka­n langsung piala Penghargaa­n Pembanguna­n Daerah (PPD) 2018 kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Jakarta pada 30 April lalu.
 ?? PEMPROV JATIM FOR JAWA POS ?? TERBAIK: Wakil Presiden Jusuf Kalla mengucapka­n selamat kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo usai penganuger­ahan PPD 2018.
PEMPROV JATIM FOR JAWA POS TERBAIK: Wakil Presiden Jusuf Kalla mengucapka­n selamat kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo usai penganuger­ahan PPD 2018.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia