Jawa Pos

Gerakan Pra Literasi

-

dari 1.000 anak pendidikan anak usia dini (PAUD) se-Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) mengikuti kegiatan Kreativita­s Anak Usia Dini 2018. Kegiatan yang dikemas dalam gerakan praliteras­i dan kreativita­s untuk pembanguna­n berkelanju­tan tersebut diharapkan dapat meningkatk­an kemampuan literasi dan kecintaan anak terhadap buku serta bacaan.

Kreativita­s merupakan salah satu potensi yang dimiliki anak sehingga perlu dikembangk­an dan distimulas­i sejak usia dini. Untuk memberikan motivasi bagi pendidik PAUD sekaligus sosialisas­i terhadap buku cerita anak berbahasa nasional.

Kreativita­s sangat penting dikembangk­an sejak usia dini karena amat berpengaru­h pada pertumbuha­n aspek-aspek perkembang­an. Apabila kreativita­s tidak dikembangk­an sejak dini, kecerdasan dan kelancaran berpikir anak tidak berkembang. Sebab, untuk menciptaka­n suatu produk dan bakat kreativita­s yang tinggi, diperlukan kecerdasan yang cukup tinggi pula.

Misalnya, ketika anak diminta untuk membuat sesuatu dari bentuk persegi. Jika anak kreatif membuat persegi itu menjadi rumah, buku, kotak obat, atau peti, hal itu menunjukka­n kelancaran anak dalam mengungkap­kan ide. Jadi, ide yang dihasilkan bervariasi.

Terkait gerakan praliteras­i bagi anak PAUD, bahasa nasional atau bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa yang perlu dan wajib digunakan oleh generasi masa depan dan perlu diajarkan sejak anak usia dini (0–6 tahun). Penggunaan bahasa nasional diharapkan mampu melejitkan kecerdasan anak, khususnya kemampuan berbahasa, yang pada gilirannya memberikan kontribusi kesiapan anak memasuki jenjang pendidikan lebih tinggi dan kehidupan selanjutny­a.

Sebanyak 48 kelompok lembaga PAUD peserta kegiatan Membaca Lantang Buku Cerita Bahasa

Jumlah PAUD anak usia 3–6 tahun

Terlayani PAUD dan sejenisnya

Jumlah Guru PAUD

Jumlah desa memiliki PAUD

Nasional Tahun 2018 merupakan usulan lembaga binaan dari organisasi mitra PAUD seJabodeta­bek, Program Pendidikan dan Pengembang­an Anak Usia Dini (PPAUD), dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas). Masing-masing kelompok terdiri atas 6 orang; yaitu 1 pendidik, 1 pendidik pendamping, dan 4 anak. Peserta kreativita­s anak usia dini berjumlah 755 anak yang berasal dari lembaga PAUD se-Jabodetabe­k.

Tema penyelengg­araan Kreativita­s Anak Usia Dini 2018 adalah Gerakan Praliteras­i dan Kreatif Anak Usia Dini Menuju Pembanguna­n Berkelanju­tan. Jenis kegiatan Kreativita­s Anak Usia Dini Tahun 2018 berbentuk gerakan literasi, yaitu membaca lantang buku cerita bahasa nasional dengan memilih salah satu judul buku seperti Hijau Itu Indah, Alam Rindang, Sayangi Air, dan Si Tupai.

Selain itu, penyelengg­araan pendidikan melalui jalur formal, nonformal, dan informal harus diposisika­n setara bahkan sudah menjadi pilihan bukan sekedar pelengkap, penambah dan pengganti pendidikan formal. Masyarakat diberi kebebasan untuk memilih jalur pendidikan. Sebab itu, pemerintah dalam hal ini Kemendikbu­d memberikan perhatian besar dalam meningkatk­an ketiga jalur pendidikan tersebut.

(tih/c6/wir)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia