Direksi RPH Berdamai, Siapkan Program saat Ramadan
SURABAYA – Setahun belakangan perusahaan daerah rumah potong hewan (RPH) terlilit konflik internal. Terjadi perpecahan direktur dan badan pengawas. Upaya pemkot untuk mendamaikan dua kubu itu berkali-kali gagal. Namun, sebulan belakangan, dua kubu tersebut akhirnya akur. Perjanjian damai kedua kubu berlangsung Senin malam (30/4).
’’Wis wahaye (sudah waktunya, Red). Yang rugi masyarakat, harus sadar,” ujar Dirut PD RPH Teguh Prihandoko kemarin (1/5).
Alumnus Universitas Airlangga tersebut juga meminta maaf kepada pemkot sebagai pemilik perusahaan, DPRD, dan pengguna jasa RPH.
Beberapa program bakal dimatangkan menjelang Ramadan. RPH bakal berkoordinasi dengan dinas perdagangan untuk mengadakan bazar Ramadan. Selain itu, RPH membuka rumah daging di Pegirian lebih lama daripada hari biasa. Biasanya rumah daging buka pukul 08.00 hingga 16.00. Namun, saat Ramadan, warga bisa membeli daging hingga pukul 22.00.
Selain itu, Teguh menyiapkan kerja sama dengan ojek online. Tujuannya, distribusi daging ke seluruh kota bisa dijangkau dengan mudah. ”Biar warga yang sibuk dan enggak sempat belanja bisa mendapat daging murah,” ujar mantan kepala koperasi di salah satu BUMN itu.(sal/c7/git)