Public Speaking untuk Anak
SURABAYA – Kemampuan berkomunikasi secara langsung dengan banyak orang dianggap penting bagi sebagian orang. Public speaking yang baik menuntut seseorang untuk dapat menyampaikan informasi secara efisien, efektif, dan akurat. Hal tersebut tidak mudah. Terutama bagi anak-anak yang masih memiliki kosakata dan cara penyampaian yang terbatas.
Vianney Nana, salah seorang founder Artv School of Public Speaking, melatih public speaking untuk anak-anak. Kemarin (1/5) Nana menguji 16 siswanya untuk tampil sebagai MC (master of ceremonies) ulang tahun. Para MC cilik yang ikut berusia 4–11 tahun.
’’Halo, semuanya!’’ sapa Michael Bertram, Octavius Hartono, Gabriella Stefanie, dan kawan-kawan di depan panggung. Dipandu Nana, satu per satu MC cilik tersebut belajar menyapa audiens dengan hangat.
Setelah bisa menyapa dan menarik perhatian audiens, mereka harus melontarkan kata-kata sebagai bagian improvisasi. ’’Senang sekali, ya. Hari ini (kemarin) adalah ulang tahunnya Michael,’’ ucap Michael mengawali. Sapaan tersebut disusul Gabriella. ’’Mari kita sambut the birthday boy! Beri tepuk tangan yang meriah!” katanya.
Saat membawakan acara, ada beberapa hal yang menjadi poin penting. Di antaranya, improvisasi, intonasi, dan ekspresi. Rasa malu, grogi, gemetar pada tangan dan kaki, serta suara mengecil merupakan tanda-tanda tidak percaya diri. Selain itu, kendala yang kerap dihadapi MC adalah kehabisan kata-kata dan ingin cepat berlalu dari hadapan orang-orang.
Karena itu, diperlukan trik untuk menstimulasi anak agar mau berbicara di depan umum. ’’Sebelum anak maju ke panggung, buat dia senang. Pastikan mood-nya selalu bagus. Jika melakukan pekerjaanya dengan baik, beri dia apresiasi,’’ ucap Nana saat ditemui di Pakuwon Trade Center (PTC).