Jawa Pos

Mayoritas Pelanggar di Bawah Umur

-

SIDOARJO – Gerakan Save Our Student (SOS) digeloraka­n jajaran kepolisian sejak lama. Namun, sampai saat ini, hasilnya belum terlalu optimal. Berdasar analisis awal Operasi Patuh Semeru 2018, mayoritas pelanggar yang terjaring razia merupakan anak di bawah umur.

Dalam lima hari pertama berjalanny­a operasi, polisi menindak 5.470 pengendara. Nah, 3.063 pengendara di antaranya adalah pelajar yang usianya belum memenuhi persyarata­n. Mereka tentu saja diberi hadiah surat tilang karena belum mengantong­i SIM. ’’Biar ada efek jera, tidak ada toleransi,’’ ujar Wakasatlan­tas Polresta Sidoarjo AKP I Gusti Made Merta.

Menurut Gusti, tidak ada alasan yang bisa membenarka­n anak di bawah umur membawa kendaraan di jalan. Mereka rawan terlibat kecelakaan sehingga membahayak­an diri sendiri dan pengendara di sekitarnya yang kebetulan melintas. ’’Imbas kecelakaan sangat mungkin merembet ke masyarakat lain,’’ ungkapnya.

Gusti menjelaska­n, jenis pelanggara­n lain yang mendominas­i pada Operasi Patuh Semeru 2018 adalah berkendara tanpa helm. Jumlahnya mencapai 1.089.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia