Kuncinya Rutin Berlatih dan Jauhi Pantangan
Naswa Aulia Sabila Langganan Juara MTQ
Usianya masih belia. Namun, Naswa Aulia Sabila sering menjadi juara. Bukan hanya di tingkat regional. Keunggulan siswi kelas VIII itu diakui hingga nasional. Dia dua kali menggondol juara dalam kompetisi musabaqah tilawatil Quran (MTQ).
MAYA APRILIANI
SUARANYA merdu. Enak didengar. Ibarat kue yang empuk. Saat melantunkan ayat Alquran, tinggi rendahnya nada sesuai dengan tanda baca. Naswa Aulia Sabili, pemilik suara indah itu, tidak sulit menggapai nada yang sangat tinggi.
Napasnya tidak ngos-ngosan. Dia tampak enjoy setiap kali mengucap untaian ayat Alquran. Tidak grogi. Meski ribuan pasang mata tertuju padanya. Misalnya, dalam acara doa bersama di Masjid Agung Kamis (19/4). Naswa tenang. Suara merdunya seolah ’’menghipnotis’’ para peserta. Mereka mendengarkan dengan khidmat surah Al Baqarah ayat 104.
Sejak kecil dia belajar qiraah. Aktivitas tersebut berawal saat dia ikut ke sekolah tempat ayahnya, Imam Suyudi, mengajar. Bocah 14 tahun itu langsung jatuh cinta pada ekskul membaca Alquran. Hingga akhirnya dia belajar privat saat kelas IV. Hingga kini, dia masih getol belajar. ’’Ini tadi habis pembinaan di Surabaya,’’ ucapnya Rabu (25/4). Demi hasil maksimal, gadis yang bercita-cita menjadi dokter itu tidak lelah belajar. Setiap kali hendak berkompetisi, dia berlatih dengan keras.
Dalam waktu dekat dia mengikuti lomba MTQ di Surabaya untuk wilayah Jawa Timur. Ajang tersebut sering diikuti. Bahkan, dia menyatakan sudah lebih dari 10 kali meraih juara di ajang tersebut. Pada 2015, saat masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), dia mengikuti kompetisi tingkat nasional. Pengalaman tidak terlupakan tersebut tetap dikenang sampai sekarang. Terlebih, waktu itu Naswa berhasil meraih juara. Mengalahkan perwakilan provinsi lainnya. ’’Senang dan bangga,’’ kata Naswa yang mewakili Jawa Timur.
Dua tahun kemudian, tepatnya pada 2017, Naswa kembali menjadi peserta ajang serupa. Dia mendapat juara. Pada MTQ tingkat nasional kali kedua itu, dia dinobatkan sebagai juara kedua. Pengalaman menjuarai berbagai lomba MTQ membuat nama Naswa terpandang. Dia sering tampil membaca Alquran dalam berbagai acara. Bukan hanya di Kota Delta. Tetapi juga di Surabaya, Pandaan, dan kota lainnya.
Tiap akan tampil, Naswa selalu mempersiapkan diri. Tidak sekadar berlatih, tetapi juga menjaga makanan maupun minuman yang dikonsumsi. Dia harus patuh pada pantangan tersebut. ’’Tidak boleh makan yang pedas, gorengan, dan es,’’ ucap siswi kelas VIII SMPN 1 Sidoarjo tersebut.
Naswa pun disiplin terkait pantangan itu. Mendekati hari H tampil, dia tidak bakal menjamahnya. Ibunya, Siti Mahmuda, ikut menjadi ’’polisi’’ bagi putri tercintanya tersebut. Dia senantiasa menghidangkan makanan yang aman untuk Naswa. Yakni, telur rebus dan sayur bening.
Selain itu, Naswa rajin berlatih fisik. Dia kerap berolahraga ringan. Misalnya, jalan kaki maupun lari. Bahkan, dia tidak lupa berlatih pernapasan melalui tarik napas dalam-dalam dan ditahan. Minimal satu menit menahan napas. Hal itu dilakukan berulang-ulang. Terutama setelah bangun tidur. Anak kedua dari dua bersaudara itu pun aktif melatih suaranya.