Kembangkan Candi-Buduran Jadi Perkotaan
SIDOARJO – Kota Delta semakin padat. Perumahan, gedung perkantoran, serta pertokoan terus tumbuh. Hampir tidak ada lagi lahan kosong di wilayah perkotaan. Pemkab berencana melebarkan kawasan perkotaan. Pusat kota tidak hanya berada di Kecamatan Sidoarjo, tetapi meluas ke Kecamatan Candi dan Buduran.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Agoes Boedi Tjahjono menyatakan, dua kecamatan itu dipilih karena sejumlah alasan. Pertama, letaknya berdekatan dengan pusat kota. Kecamatan Candi, misalnya. Wilayah tersebut berbatasan dengan Kecamatan Sidoarjo. Tepatnya, di Jalan Majapahit. Sementara itu, batas Kecamatan Buduran adalah flyover Jenggolo. ’’Dua kecamatan tersebut sudah terasa kota,’’ ujarnya.
Selain itu, di dua kecamatan tersebut, masih banyak lahan yang kosong. Pemkab bisa memanfaatkan lahan itu untuk menarik investor. Antara lain, perumahan, jasa, dan pertokoan. ”Letaknya strategis dekat dengan kota,” ungkapnya.
Untuk mengembangkan dua kecamatan itu, pemkab akan menyiapkan sejumlah fasilitas. Antara lain, akses seperti Jalan Lingkar Timur (JLT) serta Jalan Lingkar Barat (JLB). Pembangunannya bakal dikebut sehingga tuntas sebelum 2021.
Fasilitas lain ialah air bersih. Mantan asisten II itu menjelaskan, setiap hunian dan kantor baru pasti membutuhkan air. Sebagai solusinya, pemkab akan menyiapkan pembangunan saluran ke Buduran dan Candi. ”Airnya dari Umbulan. Tahun depan mengalir,” katanya.
Sementara itu, Sekda Sidoarjo Achmad Zaini menuturkan bahwa pembangunan dua kecamatan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai pengembangan wilayah, tetapi juga pemerataan pembangunan. Pemkab berharap pusat keramaian tidak hanya berada di jantung kota. ”Kecamatan lain seperti Candi dan Buduran juga harus berkembang,” ungkapnya.