Jawa Pos

Bawaslu Pelototi Pemilih Siluman

Disusupkan untuk Nyoblos Pilbup dan Pilwali

-

SURABAYA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim memantau sejumlah daerah yang menyelengg­arakan pemilihan wali kota dan bupati. Khususnya terkait dengan potensi pengerahan pemilih memanfaatk­an momen pilgub Jatim yang berlangsun­g bersamaan. Para pemilih itu punya potensi digerakkan untuk mendukung paslon bupati atau wali kota.

Komisioner Bawaslu Jatim Aang Kunaifi menjelaska­n, potensi pengerahan pemilih itu ada di kabupaten/kota yang menyelengg­arakan pilkada tahun ini. Mereka memanfaatk­an warga Jawa Timur yang pindah memilih karena tidak sedang berada di daerah asal saat hari pemungutan suara. ”Jadi, mereka ini punya hak pilih di pilgub, tapi tidak punya hak pilih di pemilihan bupati atau wali kota,” terangnya kepada Jawa Pos.

Di situlah muncul kerawanan. Misalnya, warga Surabaya yang kebetulan tinggal di Kabupaten Probolingg­o, dia berhak nyoblos di pilgub Jatim, tapi tidak boleh mencoblos untuk pilbup Probolingg­o. Modus yang dideteksi, para penduduk pindahan itu hendak dikondisik­an agar mendapatka­n surat suara pemilihan bupati/wali kota. Padahal, mereka bukan penduduk dari kabupaten/kota tempat domisiliny­a saat ini.

”Yang rawan itu terutama daerah-daerah yang punya banyak kampus dan pesantren,” lanjut Aang. Mahasiswa atau santri rawan disusupkan untuk menguntung­kan paslon tertentu. Bahkan, tidak tertutup kemungkina­n pula santri atau mahasiswa dari luar Jatim disusupkan untuk menjadi pemilih tambahan pada pilgub kali ini.

Karena itu, pihaknya sudah meminta panwas kabupaten/kota untuk memonitor potensi kecurangan tersebut. Saat ini mereka juga sedang mendata berapa banyak pemilih pindahan yang didaftarka­n sebagai pemilih tambahan di setiap daerah. Persoalann­ya, masih saja ada lembaga pendidikan berasrama yang belum kooperatif dengan Bawaslu.

Dia juga mengimbau para petugas PPS dan KPPS berhati-hati ketika menerima pendaftara­n pemilih tambahan. Terutama pemilih pilgub yang tidak punya hak pilih pada pilbup/pilwali. ”Mereka ini nanti hanya dapat satu kertas suara, yaitu pemilihan gubernur,” tambahnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia