Bukan Foto Anak di Tiongkok Ber-KTP Bandung
Foto surat kabar yang diunggah akun Suherman bukanlah koran Mandarin, melainkan koran berbahasa Korea. Dalam koran itu disebutkan adanya pembagian kartu identitas anak di Bandung. Bukan anak-anak di Tiongkok yang mendapat KTP Bandung.
ENTAH akun Facebook Suherman ini tidak tahu atau sengaja menyebarkan hoax untuk menyulut mereka yang panas dengan isu-isu anti-Tiongkok. Kemarin akun tersebut menyebarkan hoax ke sebuah grup yang kebanyakan diikuti netizen yang berseberangan dengan pemerintah.
’’Di Cina anak-anak kecil ber KTP Bandung. Jadi Indonesia Hebat bisa buatkan KTP mereka. Slogan Pemerintahan skrng Koalisi Indonesia Hebat (KIH)”. Begitu status yang dibuat akun Suherman sembari membagikan sebuah gambar. Gambar yang dibagikan adalah potret sebuah surat kabar terbitan luar negeri. Sepintas, banyak yang mengira surat kabar itu terbitan Tiongkok seperti yang dituduhkan akun Suherman.
Untuk menelusuri fakta unggahan Suherman, Jawa Pos menghubungi Yayasan Indonesia Tionghoa Culture Centre atau ITCC. Selama ini, yayasan tersebut bergerak memberikan beasiswa pendidikan untuk anak-anak berprestasi agar bisa menempuh pendidikan di Tiongkok.
Koordinator ITCC Andre So menyatakan, koran yang ada dalam foto Suherman bukanlah surat kabar Mandarin. ’’Kalau dari aksaranya, itu Korea,’’ ujar Andre. Melalui bantuan sejumlah orang yang bisa membaca aksara Korea, Jawa Pos mendapat jawaban bahwa surat kabar itu memberitakan penerbitan kartu identitas untuk anak-anak di Bandung.
Dari penelusuran foto yang digunakan diketahui, memang benar berita surat kabar berbahasa Korea itu terkait dengan penerbitan kartu identitas anak. Tapi bukan di Jakarta, melainkan di Bandung, Jawa Barat. Beberapa koran nasional juga mewartakan hal yang sama.
Foto serupa yang digunakan surat kabar tersebut juga pernah dipakai situs majalah anak-anak Bobo. Sedangkan foto dengan
angle berbeda, namun objek anak-anaknya sama, bisa ditemukan di berita Tribunnews yang berjudul ’’Peluncuran Kartu Identitas Anak Kota Bandung’.’
Dalam keterangan foto di situs Tribunnews disebutkan, sejumlah anak memperlihatkan kartu identitas anak (KIA) yang baru diterima pada launching KIA dan Akta Kelahiran Braille di Balai Kota Bandung, Rabu, 28 Desember 2016.