Orang Tua Penentu Masa Depan Anak
Masa depan anak tak lepas dari peran keluarga. Dengan pola pengasuhan yang baik, kasih sayang, dan keluarga yang harmonis, anak akan meraih kesuksesan pada masa depan.
ORANG TUA memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan anak. Selain kewajiban untuk selalu mendampingi anak saat belajar di rumah, orang tua harus memenuhi kebutuhan sekolah anak dan memenuhi kebutuhan gizi mereka. Orang tua juga perlu memberikan contoh kebiasaan yang baik sebagai bentuk perhatian yang lebih pada pendidikan anak.
Bukan hanya itu. Orang tua juga harus aktif dalam pendidikan anak di sekolah. Antara lain melalui komunikasi dengan wali kelas, membangun komunikasi antarorang tua melalui paguyuban kelas, mengikuti kelas orang tua, menjadi narasumber dalam kegiatan sekolah, atau partisipasi aktif lainnya dalam kegiatan untuk pengembangan diri serta penguatan pendidikan karakter anak.
Orang tua juga diharapkan aktif mencari informasi tentang pengasuhan anak melalui kelas orang tua. Memberikan kasih sayang penuh kepada anak agar mereka merasakan bahwa orang tua merupakan sosok penting dalam kehidupan mereka. Untuk pendidikan yang lebih baik, pendidikan harus dimulai dari keluarga.
Selain peran keluarga, pemerintah ikut mendorong pelibatan keluarga dalam mengasuh pendidikan anak. Hal itu dilakukan dengan meningkatkan pemahaman keluarga terhadap peran dan fungsinya dalam pendidikan anak serta meningkatkan pelibatan keluarga dalam pendidikan anak di satuan pendidikan untuk mendukung penguatan karakter serta budaya prestasi anak.
Berikut strategi yang bisa diambil agar sinergi keluarga dan pemerintah bisa berjalan seimbang. Misalnya, mengembangkan bahan ajar pendidikan keluarga dalam bentuk buku, infografis, dan video. Memublikasikan bahan ajar dan praktik baik pendidikan keluarga melalui laman sahabatkeluarga.kemdikbud.go. id dan media sosial. Penguatan pendidikan karakter melalui komite sekolah.
Strategi lainnya, mempromosikan keluarga hebat. Yaitu, keluarga yang dinilai berhasil mendidik anak sehingga anaknya mencapai pendidikan tertinggi, terutama dari keluarga kurang mampu. Mempromosikan Sekolah Sahabat Keluarga, yaitu sekolah yang telah menjalin kolaborasi yang baik dengan keluarga. Berkolaborasi dengan kementerian/lembaga lain, pemerintah daerah, organisasi mitra, dunia usaha/dunia industri, dan komunitas masyarakat lainnya.
Dari usaha tersebut, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas Kemendikbud berhasil mencapai program kegiatan memperkuat peran keluarga dalam pendidikan sebanyak 2.049.130 keluarga dan memperkuat pelibatan keluarga pada satuan pendidikan sebanyak 210.603 satuan pendidikan.
Alokasi dana APBN untuk Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga pada 2017 mencapai Rp 164 miliar dan pada 2018 menurun hanya Rp 130 miliar.
Capaian program parenting 1.000 hari pertama kelahiran (HPK) dalam mendukung penurunan angka stunting 2017, 1.639 desa di 8 kabupaten telah memiliki 40 orang fasilitator parenting. Target 2018 naik menjadi 92 kabupaten, di 20.832 desa, dengan 276 fasilitator.
Sebanyak 1.639 pengelola pendidikan anak usia dini (PAUD) telah memperoleh informasi parenting seribu HPK, jumlah yang sama untuk kepala desa dan ketua PKK tingkat desa. Jumlah bahan ajar parenting juga telah didistribusikan sebanyak 30 ribu eksemplar. Jumlah tersebut ditargetkan naik pada 2018 menjadi 20.832 pengelola PAUD, kepala desa dan ketua PKK. Jumlah bahan ajar parenting 1.000 HPK 2018 1.155.752 eksemplar.
Sementara itu, di laman sahabatkeluarga. kemdikbud.go.id, jumlah artikel yang sudah di-upload mulai 2015 hingga April 2018 mencapai 1.205 artikel. Terdiri atas kategori berita, dongeng, keluarga hebat, opini, sekolah sahabat keluarga, umum, usia PAUD, usia SD, usia SMA/ SMK, dan usia SMP.
Jumlah pengunjung laman sejak 1 April 2016 hingga 30 April 2018 mencapai 566.081 clickers, total halaman dilihat pengunjung 1.414.476 dan total pengunjung yang melakukan aksi (komentar) dari halaman yang dilihat 1.585.589.
Update berita terkini seputar pendidikan anak di sahabat keluarga lewat media sosial. Antara lain, Facebook Sahabat Keluarga( sahabat keluarga k em dik bu d ), Twitter @shbkeluarga, Instagram @ sahabat keluarga k em dik bu d, dan YouTube Sahabat Keluarga. Ingat, #keluargahebat #keluargaterlibat.
NYAMAN: Salah satu ruang kelas SMPN 1 Karawang Barat dalam penataannya melibatkan orang tua siswa.