Jawa Pos

Panen Raya Berlanjut, Inflasi Terkendali

Harga Beras Berangsur Turun

-

JAKARTA – Tingkat inflasi makin terkendali setelah sempat tinggi pada awal tahun. Inflasi pada April tercatat 0,10 persen atau turun jika dibandingk­an dengan besaran inflasi Maret yang berada di angka 0,20 persen.

Menko Perekonomi­an Darmin Nasution menilai, angka inflasi April 2018 masih terkendali meski lebih tinggi daripada periode yang sama pada 2017 dan 2016. ’’Arahnya kan makin turun. Kalau inflasi di bawah 0,3 persen, masih oke karena 0,3 persen dikali 12 itu 3,6 persen. Memang year to date atau year-on-year masih agak tinggi, tapi oke,’’ terang Darmin di kantornya kemarin (2/5).

Meski demikian, mantan gubernur Bank Indonesia (BI) itu mengakui bahwa masih ada beberapa hal yang perlu diwaspadai. Di antaranya, harga daging, cabai, dan beras meski terus turun. Dia menegaskan bahwa pemerintah memiliki langkah untuk mengendali­kan harga sehingga dapat lebih turun.

Pihaknya meyakini bahwa be- saran inflasi bulan ini lebih rendah bila dibandingk­an dengan April. ’’Secara umumnya ya memang perubahan kurs berpengaru­h terhadap inflasi, terutama core inflation dalam imported infla- tion. Itu mungkin bakal bergerak sedikit naik. Sebulan mendatang saya menduga masih lebih rendah,’’ ujar Darmin.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Yunita Rusanti menjelaska­n, secara umum, perkembang­an harga konsumen pada April masih dipengaruh­i panen raya yang terjadi sejak bulan lalu. Berdasar hasil survei BPS, pada April 2018 terjadi inflasi 0,10 persen secara month-to-month (mtm). Sementara itu, inflasi tahun kalender 1,09 persen dan inflasi tahun ke tahun 3,41 persen.

Yunita mengungkap­kan, jika dibandingk­an dengan periode yang sama tahun lalu, terjadi kenaikan inflasi pada April. Lebih tinggi daripada inflasi April 2017 sebesar 0,09 persen. Begitu pula jika dibandingk­an dengan April 2016 yang terjadi deflasi -0,45 persen. ’’Tapi, secara umum, inflasi pada April 2018 masih terkendali dan cukup rendah karena lebih dipengaruh­i panen raya,’’ ungkapnya.

Panen raya memang membuat harga beras berangsur turun. Berdasar pantauan Jawa Pos di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) kemarin, rata-rata harga beras mencapai Rp 8.500–Rp 9.500 per kilogram. ’’Harga sekarang termasuk titik paling rendah sejak Maret. Sudah turun sampai Rp 600-an per kilogram,’’ ucap Supri, 48, pedagang kios beras UD Padi Mas di PIBC.

Supri mendapat pasokan beras dari Garut dan Demak. Dia menyatakan bahwa musim panen raya menjadi salah satu pemicu stabilnya harga. Pasokan beras yang masuk cukup konsisten sehingga pedagang bisa menjual di bawah harga acuan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia