Rombongan Siswa TK Terjaring Operasi Patuh

PACITAN – Salah satu TK di Pacitan ini tergolong nekat. Puluhan siswa dan wali murid diberangkatkan pelesir ke pantai dengan truk bak terbuka.

Aksi itu dipergoki polisi bersamaan dengan Operasi Patuh Semeru 2018. Setelah dihentikan petugas, sopir dikenai tilang. Sementara itu, puluhan penumpangnya dipaksa turun sebelum akhirnya berganti kendaraan milik Satlantas Polres Pacitan ke lokasi wisata yang dituju.

’’Kalau naik truk jelas membahayakan,’’ kata Kasatlantas AKP Hendrix K. Wardhana kemarin (2/5).

Hendrix menambahkan, selama tujuh hari operasi, pihaknya sudah mengeluarkan 396 surat tilang kepada pelanggar. Jenis pelanggarannya beragam, mulai tak memiliki SIM hingga tidak mengenakan helm saat berkendara. ’’Kebanyakan anak sekolah yang belum cukup umur,’’ ungkapnya.

Kabagops Polres Pacitan Kompol Sukoco menambahkan, operasi digelar bersama dinas perhubungan, kejaksaan, pengadilan, dan dispenda. Pengendara yang melanggar bisa mengikuti sidang di tempat.

’’Kami juga menerjunkan seorang ustad untuk memberikan pencerahan kepada pengguna jalan,’’ tuturnya.

Sementara itu, Sri Muryati, salah seorang penumpang truk rombongan siswa TK yang terjaring operasi, mengaku hendak pergi ke Pantai Teleng Ria. ’’Ada 20 siswa dan sekitar 25 orang tua,’’ sebutnya.

SUGENG DWI NURCAHYO/JAWA POS RADAR PACITAN BAHAYA: Polisi meminta para penumpang truk yang terdiri atas siswa TK dan orang tua untuk turun setelah terjaring Operasi Patuh Semeru 2018 kemarin.