Dekorasi Rumah Kreasi Sendiri
Untuk mempercantik huniannya yang bergaya minimalis, Deni Pancasari dan suami memilih material natural seperti kayu, rotan, dan bebatuan. Pasangan ini berkolaborasi membuat kreasi dekorasi dan pernik pengisi rumah.
BERKUNJUNG ke kediaman pasangan Deni Pancasari dan Sungkono Bayu Aji yang berada di kawasan Pondok Gede, Kota Bekasi, ini terasa sekali sentuhan personal sang pemilik rumah. Dari depan sudah terlihat berbeda dengan rumah-rumah tetangga kompleks. Bentuk bangunan tidak diubah. Penataan interiorlah yang membuatnya terlihat unik.
Taman cantik menuju teras dengan dua kursi rotan berwarna biru menjadi penyambut tamu. Area teras itu tak luput dari kreasi Deni. Kursi yang semula berwarna natural dicat biru muda.
Wall decor bikinan sendiri, kemudian wadah pot gantung pun karya suami.
Masuk ke ruang tamu yang hangat dengan sofa ala Jepang hasil hunting ke perajin di Jepara. Aroma etnik tampak pada cover bantal sofa. Yang mencuri perhatian adalah hiasan talenan sebagai pajangan dinding. Talenan itu kreasi Deni. ”Bikinan sendiri terasa lebih personal dan beda sama yang lain,” tutur Deni, lantas tersenyum.
Ibu dua anak, Radita, 10, dan Mizan, 4, tersebut memang hobi mengutak-atik sesuatu jadi pernik cantik. Sebagai penanda di tiap ruang, Deni mengaplikasikan wallpaper dengan motif yang berbeda. Mulai ruang tamu, ruang antara, hingga ruang tengah.
Berlanjut ke ruang tengah yang merupakan area utama pada rumah itu. Terasa lapang dan nyaman. Ruang keluarga, ruang makan, dan taman indoor yang ditata dengan apik menghadirkan suasana sejuk.
Nuansa putih berpadu dengan abu-abu, cokelat, dan hijau. Salah satu pencuri perhatian di ruang tengah adalah penggunaan bata ekspos pada dinding belakang TV. ”Ini ditempel sendiri pakai semen, saya dan suami yang ngerjain,” ucapnya. Deni mengingat, selama dua setengah tahun tinggal di rumah tersebut, dirinya belum pernah menggunakan jasa tukang karena semua dikerjakan berdua.
Mereka suka membeli material kayu jati belanda untuk kemudian dirangkai menjadi perabot sesuai kebutuhan. Di antaranya, rak, kitchen set, atau wadah pot gantung. ”Kadang dapat warna serat kayunya beda-beda. Tapi, justru jadi aksen unik,” lanjutnya.
Master bedroom dan kamar si sulung terletak di lantai 2. Kamar utama memadukan abu-abu dan putih dengan wallpaper bermotif garis vertikal. Karpet menambah cozy ruang beristirahat itu. Headboard tempat tidur bikinan Deni sendiri. ”Ini waktu masih rajin menjahit,” ucapnya, lantas tersenyum.
Di sampingnya, kamar Radita yang girlie dengan nuansa pink. Spot tersebut menjadi favorit temanteman Radita ketika main ke rumah. Untuk dindingnya, Deni mengaplikasikan wall sticker.
Ada pula sew and craft room tempat Deni menghasilkan kreasi pernik-pernik. Ruangan itu memiliki balkon mungil yang dihias dengan pot gantung dan rumput sintetis.
Di lantai 2 juga terdapat musala. Pajangan kaligrafi pada dindingnya serta sliding door dari kayu menuju ruang laundry merupakan hasil kerajinan tangan Deni. Memang, hampir semua ornamen di rumah tersebut merupakan karya sang pemilik.