Terjal seperti Final
MADRID – Trofi Liga Europa adalah satu-satunya harapan bagi Atletico Madrid dan Arsenal untuk meraih gelar. So, atmosfer leg kedua semifinal di Wanda Metropolitano dini hari nanti WIB pun serasa partai final. Maklum, keduanya sama-sama belum nyaman setelah bermain imbang 1-1 pada leg pertama di Emirates pekan lalu (27/4).
Atleti –julukan Atletico– mungkin lebih aman. Sebab, mereka hanya butuh hasil imbang tanpa gol untuk mengamankan tiket final. Sebaliknya, The Gunners –sebutan Arsenal– harus menang atau minimal bisa memaksakan seri lebih dari satu gol (2-2, 3-3, dan seterusnya) untuk bisa lolos.
Nah, karena atmosfernya seperti laga final, penggawa kedua tim bakal bermain habis-habisan. Terutama mereka yang diisukan bakal hengkang. Misalnya, Antoine Griezmann. Bomber Atleti yang akrab disapa Grizzi itu sedang galau. Penyebabnya, tawaran menggiurkan dari Barcelona dan Manchester United terus menghampiri dia. Itu sebabnya Grizzi masih mengabaikan tawaran perpanjangan kontrak dari manajemen. Padahal, deadline perpanjangan itu 30 April lalu.
Namun, Grizzi sadar, lolos ke final dan membawa Atleti meraih trofi Liga Europa bakal menaikkan nilai jualnya. Itu sebabnya dia belum merespons godaan yang menghampirinya.
’’Kami tidak tahu apa pun (mengenai masa depan Grizzi, Red). Bahkan, dia sendiri pun sama. Hanya, kami semua menginginkan dia bertahan untuk waktu yang lama dan memberi kami lebih banyak lagi hal positif,’’ kata bek Atleti Diego Godin sebagaimana dilansir El Desmarque.
Demi satu-satunya trofi pula, entrenador Diego Simeone bakal memaksimalkan skuad yang ada. Termasuk memaksa Diego Costa untuk turun sejak awal. Padahal, bomber 30 tahun tersebut baru pulih dari cedera hamstring yang dideritanya awal bulan lalu.
Di leg pertama, sebenarnya eks striker Chelsea itu sudah masuk rombongan yang dibawa ke London. Namun, karena kondisinya tidak memungkinkan untuk bertanding, posisi dia digantikan Kevin Gameiro. Simeone sudah menjajal Costa saat Atleti menang 1-0 atas Alaves (29/4). Saat itu dia bermain 63 menit.
’’Pertandingan melawan Arsenal sangat krusial. Intensitas pertandingan sangat mungkin seperti melawan Alaves. Meskipun, kami sedang tidak dalam kondisi terbaik (karena faktor kelelahan, Red),’’ papar Simeone.
Atleti juga memiliki modal istimewa di Wanda Metropolitano. Sepanjang musim ini, Gabi dkk hanya dua kali kalah di stadion pengganti Vicente Calderon itu. Bahkan, di La Liga mereka belum terkalahkan bila bermain kandang. Namun, salah satu di antara dua kekalahan Atleti di Wanda Metropolitano justru diderita dari klub Inggris. Yakni, saat keok 1-2 oleh Chelsea di penyisihan grup Liga Champions (28/9/2017).
Di sisi lain, Arsenal sudah menyiapkan siasat jitu. Saat kalah 1-2 oleh Manchester United (29/4), Wenger melakukan rotasi besar-besaran di skuadnya. Hanya ada tiga pemain yang diturunkan melawan United. Mereka sangat mungkin menjadi starter dini hari nanti. Yakni, kiper David Ospina, Hector Bellerin, dan Henrikh Mkhitaryan.