Jawa Pos

Batik Teyeng Buka SFP 2018

-

SURABAYA – Ajang fashion show terbesar di Jawa Timur, Surabaya Fashion Parade (SFP) 2018, mulai digelar di Chameleon Hall, Tunjungan Plaza 6, kemarin (2/5). Mengusung tema UN11TE, ada 60 desainer yang siap memamerkan koleksi terbarunya.

Panggung ditata megah. Ratusan penonton memadati kursi-kursi di sisi catwalk. Sorot lampu warnawarni dan musik mengiringi acara yang memasuki tahun ke-11 itu.

UN11TE diambil dari bahasa Prancis yang berarti kesatuan dari berbagai unsur untuk menghasilk­an sesuatu yang unik.

Tema busana etnik membuka runway acara yang berlangsun­g hingga Minggu (6/5) itu. Salah seorang desainer yang tampil pada hari pertama adalah Dibya Hodi. Owner brand Interim Clothing tersebut membawa koleksi bertajuk Anurakti Fall. ”Sebuah kecintaan yang mendalam terhadap hasil karya budaya dan kain Nusantara,” ungkap Dibya

Ide itu diterjemah­kan dalam 12 busana. Dia menonjolka­n motif rust dye atau pewarnaan dengan karat. ”Biasanya, lebih dikenal dengan batik teyeng,” jelasnya. Motif itu diletakkan Dibya sebagai highlight pada busana-busananya.

Menurut Dibya, pewarnaan itu mendukung gerakan cinta lingkungan. Proses pewarnaan menggunaka­n bahan yang tidak terpakai maupun bahan daur ulang. Motif teyeng selanjutny­a dikolabora­sikan oleh Dibya dengan pewarnaan shibori. Dengan begitu, tercipta busana dengan nuansa Asia. ”Saya suka siluet-siluet Asia dengan tampilan modern,” jelas Dibya.

Selain Dibya, ada desainer tamu asal Bandung Deden Siswanto. Mengusung tema Legalita, Deden memadukan bermacam-macam kain Nusantara dalam satu busana. Di antaranya, batik, songket, linen, silk, dan katun. ”Legalita dari legacy yang berarti harta, benda, dan pengetahua­n yang berharga,” katanya. Founder SFP Dian Apriliana menyatakan senang dapat menyelengg­arakan SFP secara rutin hingga tahun ini. Banyak karya hebat yang dilahirkan dari acara tersebut. Tahun ini Dian mengganden­g IFC (Indonesia Fashion Chamber), organisasi yang berisi para praktisi fashion, sebagai panitia. ”Bersama IFC semoga semakin berkembang,” ujar Dian.

 ?? DIPTA WAHYU/ JAWA POS ?? HARI PERTAMA: Para model membawakan busana etnik mengawali Surabaya Fashion Parade (SFP) 2018 yang berlangsun­g di Chameleon Hall, Tunjungan Plaza 6, kemarin (2/5).
DIPTA WAHYU/ JAWA POS HARI PERTAMA: Para model membawakan busana etnik mengawali Surabaya Fashion Parade (SFP) 2018 yang berlangsun­g di Chameleon Hall, Tunjungan Plaza 6, kemarin (2/5).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia