Wali Kota Ingatkan Integritas Guru
Saat Peringatan Hardiknas
SURABAYA – Peringatan Hari Pendidikan Nasional di lingkungan pemkot tahun ini dimanfaatkan untuk refleksi. Wali Kota Tri Rismaharini berpesan kepada insan pendidikan di Surabaya untuk tetap menjaga integritas. Karena guru itu digugu dan ditiru, dia meminta para guru juga menularkan sikap tersebut kepada anak didik.
Risma menyayangkan bila ada insiden yang bisa mencoreng dunia pendidikan Surabaya. Misalnya, yang baru-baru ini terungkap terkait kecurangan pembocoran soal dalam ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di tingkat SMP. ”Kalaupun pendidikan di Surabaya ini jelek, biarlah saya dan dinas pendidikan yang menanggungnya. Bukan kepala sekolah dan guru,” ujarnya ketika memberikan pengarahan pada akhir upacara di Taman Surya kemarin (2/5).
Dia mengingatkan agar sebagai pendidik, para guru maupun kepala sekolah memberikan contoh yang baik kepada siswa. ”Jangan pernah ajari anak-anak yang salah, apalagi melanggar hukum,” tambahnya.
Menurut Risma, sangat penting menanamkan integritas kepada murid. Pada masa mendatang, anak-anak itu akan menghadapi tantangan dan persaingan yang lebih sulit daripada saat ini. Risma menyebut, pada 2040, persaingan global tidak bisa dibendung lagi. Untuk itu, siswa harus dipersiapkan sejak dini agar mampu bersaing dengan pemuda-pemudi lainnya dari seluruh dunia. ”Kalau tidak berusaha dengan keras, akan mudah tersingkir,” paparnya.
Kepada para siswa, Risma memberikan contoh Albert Einstein. Yang ingin dia sampaikan, meski dalam kondisi kekurangan, jangan sampai semangat belajar anak-anak itu ciut. ”Asal berusaha keras, asal tidak takut bertanya, pasti berhasil,” tuturnya.