Jawa Pos

Angkat Spirit Kerajaan Majapahit

-

SURABAYA – Sebanyak 820 koleksi terakota dari Kerajaan Majapahit terpajang rapi di lobi perpustaka­an Universita­s Surabaya (Ubaya) kemarin (2/5). Barang-barang bersejarah itu dipamerkan saat launching Museum Temporary of Ubaya yang bekerja sama dengan Gubug Wayang Yensen Project Indonesia.

Rektor Ubaya Prof Joniarto Parung menyatakan, koleksi tersebut ditampilka­n agar masyarakat dapat mempelajar­i kekayaan Nusantara pada zaman Kerajaan Majapahit. ’’Bisa menghargai perkembang­an peradaban saat itu,” ucapnya.

Mayoritas koleksi di Museum Temporary of Ubaya adalah barang asli hasil restorasi. Namun, ada pula yang replika. ’’Ada lebih dari 60 persen yang asli dibanding replika,” terangnya.

Direktur Museum Gubug Wayang Cyntia Handy menuturkan, koleksi di museum itu berhubunga­n dengan air dan kehidupan, komoditas dan ekonomi, serta teknologi dan arsitektur bangunan. Objek budaya terinspira­si hewan dan tokoh.

Cyntia menambahka­n, Museum Temporary of Ubaya menjawab kerinduan masyarakat terhadap budaya di zaman Majapahit. Jadi, spirit Majapahit bisa dirasakan mahasiswa dan masyarakat umum. ’’Belajar dari nenek moyang dan mencintai persatuan. Sebab, mereka berbudaya lebih dulu, kemudian berbangsa dan beragama,” katanya.

 ?? GHOFUUR EKA/JAWA POS ?? BARANG BERSEJARAH: Cyntia Handy menjelaska­n kepada Ketua Yayasan Ubaya Anton Prijatno dan Prof Joniarto Parung (kanan) tentang koleksi di Museum Temporary of Ubaya kemarin.
GHOFUUR EKA/JAWA POS BARANG BERSEJARAH: Cyntia Handy menjelaska­n kepada Ketua Yayasan Ubaya Anton Prijatno dan Prof Joniarto Parung (kanan) tentang koleksi di Museum Temporary of Ubaya kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia