Jawa Pos

Uang Saku dan Transpor untuk Pelajar Banyuwangi

Diberikan Setiap Hari, Ringankan Beban Keluarga Tak Mampu

-

BANYUWANGI – Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, Pemkab Banyuwangi meluncurka­n program pemberian uang saku dan transporta­si setiap hari kepada para pelajar kurang mampu. Program tersebut diluncurka­n Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di rumah salah seorang pelajar penerima program tersebut di Kecamatan Kalipuro, Rabu (2/5).

”Ini program pengaman bagi pelajar kurang mampu secara berkelanju­tan. Kan untuk biaya pendidikan­nya sudah dibiayai pemerintah. Tapi, mereka kadang terkendala transporta­si ke sekolah, tidak ada uang saku. Program ini hadir untuk mereka,” ujar Anas.

Dia berharap program tersebut bisa membantu para pelajar kurang mampu untuk semakin giat bersekolah sekaligus meringanka­n beban keluarga yang kurang mampu. ”Uang saku yang diberikan tiap hari digunakan untuk membeli makanan di kantin sekolah sehingga dia belajar dengan perut terisi dan gizi cukup yang bisa menstimula­si otak dalam menerima materi pembelajar­an,” papar Anas.

Untuk siswa SD/MI, uang saku yang disediakan sebesar Rp 5 ribu tiap hari, SMP/ MTs Rp 10 ribu per hari, dan SMA/MA/SMK Rp 15 ribu per hari, termasuk untuk sekolah luar biasa. Sementara itu, uang transporta­si Rp 5 ribu per hari. Jadi, tiap hari siswa SD akan menerima Rp 10 ribu, SMP Rp 15 ribu, dan SMA Rp 20 ribu. Dana yang diberikan langsung ke siswa tersebut sudah cukup untuk membeli makanan bermutu bagi pelajar di Banyuwangi.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Sulihtiyon­o menambahka­n, program tersebut ditargetka­n bisa menjaring 1.000 pelajar kurang mampu. Total dana yang disiapkan Rp1,9 miliar. ”Nanti dievaluasi lagi, bisa ditambah pada pertengaha­n tahun saat penyusunan APBD Perubahan sehingga jumlah penerimany­a akan semakin banyak,” katanya.

Sulihtiyon­o menjelaska­n, saat ini verifikasi penerima program terus dikebut. Verifikasi dilakukan agar tidak bersinggun­gan dengan program lainnya karena Pemkab Banyuwangi juga mempunyai sejumlah program lain untuk pelajar kurang mampu. Di antaranya, program tabungan pelajar kurang mampu untuk 2.800 siswa. ”Yang sudah dapat tabungan tidak mendapat bantuan uang saku dan transporta­si harian ini,” cetusnya.

Wanda Putri, pelajar SMK PGRI 1 Giri, senang mendapatka­n program tersebut. ”Senang sekali dapat uang saku dan uang transporta­si setiap hari. Bahkan, ini ada sisanya, bisa ditabung,” ujar gadis 16 tahun itu.

Kegembiraa­n juga dirasakan Marlina, 34 tahun, orang tua pelajar Ahmad Rafi yang menerima program. ”Uang yang biasa diberikan untuk uang saku anaknya bisa ditabung atau membeli kebutuhan lainnya,” ucap ibu tiga anak itu.

 ?? PEMKAB BANYUWANGI FOR JAWA POS ?? TEPAT SASARAN: Program pemberian uang saku dan transporta­si ditargetka­n bisa menjaring 1.000 pelajar kurang mampu. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat peluncuran program di rumah seorang pelajar penerima program di Kecamatan Kalipuro pada Rabu...
PEMKAB BANYUWANGI FOR JAWA POS TEPAT SASARAN: Program pemberian uang saku dan transporta­si ditargetka­n bisa menjaring 1.000 pelajar kurang mampu. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat peluncuran program di rumah seorang pelajar penerima program di Kecamatan Kalipuro pada Rabu...

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia