Pakde Karwo Raih TOP Pembina BUMD 2018 se-Indonesia
BADAN Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jawa Timur berhasil menjadi pendorong perekonomian daerah yang solid. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari dukungan dan komitmen kuat Gubernur Dr H Soekarwo. Kerja keras Pakde Karwo, sapaannya, itu pun mendapat apresiasi khusus lewat penghargaan TOP Pembina BUMD 2018.
Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat acara TOP BUMD 2018. Event yang dihelat majalah BusinessNews Indonesia itu diselenggarakan di Rafflesia Room Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto Jakarta, kemarin (3/5).
BUMD milik Pemprov Jatim juga menuai prestasi pada event tersebut. Pertama adalah PT. Bank Jatim, Tbk yang meraih penghargaan sebagai TOP BUMD 2018 dan Best of the Best BUMD 2018. Kedua adalah PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) yang juga meraih TOP BUMD 2018 kategori Aneka Usaha.
Melengkapi prestasi tersebut, Direktur Utama Bank Jatim R. Soeroso dan Plt. Direktur Utama PT. SIER Fattah Hidayat juga menerima TOP CEO BUMD 2018.
Sementara itu, TOP BUMD merupakan satu-satunya kegiatan corporate rating atau penilaian kerja BUMD terbesar dan komprehensif di Indonesia. Penghargaan itu diberikan kepada BUMD-BUMD terbaik di Indonesia atas prestasi dan perbaikan yang dilakukan. Kinerja bisnis, layanan, dan kontribusi terhadap perekonomian daerah juga menjadi pertimbangan.
Pemberian penghargaan TOP BUMD juga dilakukan untuk mendukung program serta kebijakan pemerintah pusat dan daerah. Terutama untuk mempercepat peningkatan kinerja BUMD dan pembangunan perekonomian di daerah.
Peserta TOP BUMD 2018 disaring dari lebih 2.000-an BUMD di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, diseleksi menjadi 200 BUMD Finalis. Kegiatan TOP BUMD dihadiri sekitar 750 orang termasuk Kepala Daerah dan manajemen BUMD seluruh Indonesia. Tema yang diambil pada tahun ini adalah BUMD Hebat, Kunci Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Turut hadir Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang dan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.
Mendagri Tjahjo Kumolo mengungkapkan diperlukannya berbagai masukan untuk menggerakkan BUMD agar berkembang. Hal itu dilakukan karena BUMD berkontribusi bagi pereko- nomian daerah, peningkatan produksi, perluasan kecepatan kerja, dan pemerataan pendapatan daerah. Selain itu, BUMD berperan mengemban fungsi pemerintah daerah memberikan pelayanan umum kepada masyarakat.
”Kami memberikan kebebasan sepenuhnya kepada daerah untuk mengembangkan BUMD asal fokus, karena mayoritas BUMD rugi. Jadi kami berharap BUMD terus berinovasi dan bisa saling studi banding,” kata Tjahjo.
Menurut Tjahjo, di Indonesia saat ini terdapat 1.123 BUMD. Selain itu, terdapat 26 Bank Pembangunan Daerah (BPD) dengan kontribusi laba 92,73 persen.
Berkontribusi bagi Daerah