Tambah Stok Daging untuk Ramadan
SURABAYA – Mendekati Ramadan, harga-harga bahan makanan cenderung naik. Namun, PD Rumah Potong Hewan (RPH) memastikan bahwa harga daging akan tetap stabil. Stok daging ditambah hingga mencapai total 15 ton.
Hingga kemarin, harga daging masih terbilang stabil. Misalnya yang ada di Pasar Wonokromo. Anik, salah seorang pedagang, menyebut harga daging tidak begitu melonjak dalam beberapa tahun terakhir ini meski memasuki bulan puasa. ’’Biasanya hanya berkisar Rp 110 ribu sampai Rp 120 ribu,” tuturnya kemarin (6/5). Seluruh daging yang dipasok ke tempatnya dipotong RPH Kedurus dan Pegirian sehingga harga bisa lebih terkendali.
Peningkatan jelang puasa tidak hanya diberlakukan RPH untuk jumlah stok daging, tetapi juga untuk pelayanan. Dirut PD RPH Teguh Prihandoko menjelaskan, tahun ini pihaknya telah menyiapkan tambahan daging antara 4 hingga 9 ton. ”Semuanya bakal disimpan dalam storage yang sudah kita sediakan, yang bisa memuat sampai 15 ton. Jadi, kami yakin akan cukup untuk warga Surabaya selama bulan puasa,” jelas Teguh kemarin.
Dia menerangkan, untuk menghadapi Ramadan, RPH memang fokus pada stabilitas harga. Karena itu, mereka bakal menggenjot produksi daging tidak hanya sebagai jasa potong, tetapi juga menyediakan daging milik sendiri.
Teguh memastikan akan memaksimalkan ketersediaan daging sapi lokal. Pihaknya akan bekerja sama dengan gabungan kelompok tani (gapoktan) yang ada di Surabaya. Selain itu, para jagal yang menjadi mitra RPH bakal meningkatkan produksi mereka. ”Dalam sehari biasanya sudah bisa 150 ekor. Ketika bulan puasa nanti, bisa naik hingga 20 persen,” tuturnya.
RPH juga membuka jam pelayanan lebih lama. Mulai pukul 08.00 hingga 22.00. ”Biasanya kan hanya buka seperti jam kantor, sampai pukul 16.00,” jelas Teguh. Penambahan jam layanan itu dilakukan untuk memaksimalkan waktu bagi masyarakat yang ingin membeli daging langsung di Rumah Daging RPH di Jalan Pegirian.