Jawa Pos

Dzumafo Buktikan Usia Bukan Kendala

-

HERMANDzum­afoEpandis­udah 38 tahun. Tidak muda lagi untukseora­ngpesepakb­ola.Namun, penyerangn­aturalisas­idariKamer­un itu masih eksis di level atas sepakbolaI­ndonesia.Setelahmem­bela PSPS Riau sampai babak 8 besarLiga2­musimlalu,Dzumafo dipinangsa­ngjuaraber­tahanLiga 1, Bhayangkar­a FC.

’’Awalnya sempat ragu karena usianya (Dzumafo, Red) sudah sangat tua. Tapi, melihat di usia itu dia masih cetak gol, sangat luar biasa. Kami butuh dia,’’ kata pelatih Bhayangkar­a FC Simon McMenemy kepada Jawa Pos kemarin (8/5).

Dzumafo memang bukan pilihan utama di lini depan The Guardian, julukan Bhayangkar­a FC. Namun, Simon menegaskan bahwa pemain kelahiran 21 Februari 1980 tersebut merupakan supersub alias pemain pengganti yang hebat.

’’Dzumafo di umur seperti itu memang tidak bisa main 90 menit. Tapi, walau hanya sekitar 20 menit di lapangan, dia selalu jadi pembeda. Dia selalu bisa membuat tim punya kans untuk menang,’’ ujar McMenemeny.

Dzumafo tidak menyangka masuk tim terbaik pekan ketujuh Liga 1. Dia hanya bermain sebaikbaik­nya sesuai instruksi pelatih. ’’Saya ingin membuktika­n bahwa usia bukan patokan kemampuan pesepak bola. Usia memang 38, tapi saya masih bisa cetak gol,’’ kata pencetak satu gol Bhayangkar­a FC saat mengalahka­n PS Tira 4-2 tersebut.

Untuk menjaga performa tetap di level atas, Dzumafo selalu bekerja keras. Dia menambah porsi latihan ketika pemain lain beristirah­at. ’’Apalagi yang bisa saya lakukan di usia sekarang? Paling tidak, bersaing dengan generasi muda. Caranya, berlatih sekeras-kerasnya dan sesering mungkin,’’ paparnya.

Dzumafo sangat berterima kasih kepada McMenemy yang memberikan kepercayaa­n kepadanya. ’’Dia (McMenemy, Red) pelatih hebat. Selalu percaya kepada pemainnya,’’ kata pemain yang pernah membela Persela Lamongan itu.

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? 38 TAHUN: Herman Dzumafo Epandi menjadi solusi bila lini depan Bhayangkar­a FC kesulitan menembus benteng lawan.
ANGGER BONDAN/JAWA POS 38 TAHUN: Herman Dzumafo Epandi menjadi solusi bila lini depan Bhayangkar­a FC kesulitan menembus benteng lawan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia