Jawa Pos

Bisa Sulitkan Tiongkok di Fase Grup

Peluang Indonesia di Uber Cup 2018

-

JAKARTA – Tim putri Indonesia bakal melakoni perjuangan berat di Uber Cup 2018. Sebab, Fitriani dkk berada di grup D bersama raksasa Asia Tiongkok. Selain itu, ada Malaysia dan Prancis. Secara kualitas pemain, baik tunggal maupun ganda putri, Tiongkok menjadi lawan terberat bagi Indonesia.

Turnamen yang berlangsun­g di Impact Arena, Bangkok, Thailand, pada 20–27 Mei mendatang itu menyisakan pekerjaan besar bagi tim pelatih. Apalagi, Malaysia yang kerap bertemu Indonesia di sejumlah turnamen beregu, mulai SEA Games, kejuaraan beregu Asia, hingga Uber Cup, juga patut diwaspadai.

Menghadapi Malaysia dalam laga pertama grup D pada 21 Mei bakal menjadi penentu langkah Indonesia. Kemenangan menjadi harga mati bagi tim Merah Putih. Head-tohead antara tunggal putri Indonesia dan Malaysia sejauh ini cukup ketat.

Indonesia bisa memaksimal­kan dua sektor ganda putri. Sebab, Woon Khe Wei, pasangan Vivian Hoo, tunggal putri terbaik Malaysia, tengah mengalami cedera. Itu harus dimanfaatk­an betul tim ganda putri Indonesia.

Eng Hian, pelatih ganda putri Indonesia, kembali memanggil Nitya Krishinda Maheswari ke skuad Uber Cup. Dia diproyeksi­kan tampil bareng Ni Ketut Mahadewi. ’’Pengalaman dia kami butuhkan,” ucap Eng Hian kemarin (8/5).

Selain Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Eng Hian berharap banyak kepada Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta. Pasangan tersebut menjadi tembok tebal bagi ganda putri nomor satu BWF dari Tiongkok Chen Qingchen/Jia Yifan. Pertemuan di fase grup diharapkan kembali berpihak kepada pasangan Indonesia.

Tiga kali pertemuan dengan Chen/Jia Yifan, Della/Rizki selalu menang. ’’Mungkin mereka tidak cocok dengan pola main kami. Sebab, kami juga seperti mereka, main cepat dan menyerang,” terang Della.

Tim putri Indonesia minimal harus menjadi runner-up untuk masuk ke fase knockout. Lawan yang bakal dihadapi adalah juara atau runner-up grup B. Di sana ada tuan rumah Thailand, Taiwan, Jerman, dan Hongkong. Secara kualitas, Thailand lebih merata antara tunggal putri dan ganda putri. Sementara itu, Taiwan adalah tantangan terberat di tunggal putri. Sebab, di sana ada Tai Tzu Ying, tunggal putri nomor satu BWF.

Ivana Lie, legenda tunggal putri Indonesia, mengungkap­kan, kans Indonesia untuk lolos ke babak delapan besar terbuka lebar. Kans ke semifinal juga terbuka. ’’Saya lihat kekuatan tim putri masih dari sektor ganda,” terangnya. Tetapi, tunggal putri Indonesia dinilai tetap memperliha­tkan progres. Secara keseluruha­n, Jepang masih dianggap sebagai tim yang solid, baik di sektor tunggal maupun ganda putri.

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia