Pengamanan Melibatkan Brimob Polda
KEPOLISIAN tidak ingin kecolongan. Agar Kota Delta tetap kondusif, Polresta Sidoarjo akan all-out saat mengawal pelantikan para Kades hari ini. Sejumlah langkah disiapkan untuk mengantisipasi munculnya gejolak.
Menurut Kabagops Polresta Sidoarjo Kompol Edi Santoso, potensi gejolak tetap mungkin terjadi. Karena itu, pihaknya perlu menyiapkan pola-pola pengamanan. ’’Dijalankan sesuai prosedur. Yang pasti dimaksimalkan,’’ katanya kemarin (8/5).
Edi menyatakan, tidak ada pengecualian desa yang perlu mendapat perhatian. Dia menuturkan, seluruh desa yang telah menggelar pilkades serentak Maret lalu akan mendapat atensi pengamanan. ’’Kami tidak boleh lengah,’’ ungkap mantan Kabagops Polres Nganjuk itu.
Polisi sudah memetakan wilayah yang dianggap rawan gejolak. Fungsi intelijen dikedepankan untuk mengetahui situasi terkini. Namun, pihaknya bersyukur karena sejauh ini situasi tetap kondusif. ’’Masyarakat sudah berpikiran dewasa. Tentu, itu patut kita apresiasi,’’ terang Edi.
Selain itu, tidak ada aksi yang berlebihan dari warga di desa yang masih bermasalah dengan hasil pilkades. Masyarakat lebih memilih menempuh jalur hukum daripada bertindak semaunya. ’’Mereka yang keberatan bisa menahan diri,’’ ujarnya.
Edi belum bisa memastikan jumlah personel untuk memantau keamanan dalam pelantikan Kades. Yang pasti, jumlahnya 500–700 orang. Bergantung situasi terakhir. ’’Analisis terus dilakukan sampai malam,’’ ucap polisi dengan satu melati di pundak tersebut.
Pengamanan itu juga bakal melibatkan satu kompi pasukan Satbrimob Polda Jatim. Anggotanya sekitar seratus orang. Mereka bakal disiagakan sebagai antisipasi munculnya gejolak. ’’Fungsi personel polsek jajaran bakal diutamakan karena mereka lebih memahami karakteristik wilayahnya,’’ tuturnya.