Tilang 102 Kendaraan yang Overload
Hasil Razia di Jalan Tol
SIDOARJO – Wajah Ryan Hidayat tampak melas. Di hadapan petugas, pengemudi truk nopol W 8948 UQ itu berkali-kali meminta maaf. Tindakan itu dilakukan agar dia tidak ditilang. ’’Saya minta kebijaksanaanya Pak. Saya tidak tahu kalau kelebihan muatan,’’ ujarnya.
Ryan tidak bisa berkilah. Bak truk berwarna biru miliknya jelas melebihi ambang batas muatan (overload). Tinggi barang yang diangkut lebih dari 3 meter. Ketika kendaraan itu melintas di timbangan elektrik, bobotnya terhitung 8,320 ton. Yakni, kelebihan 5,5 ton. Polisi pun langsung menilang.
Truk yang dikemudikan Dasirin juga tidak kalah berat. Bahkan, beratnya tiga kali lipat daripada yang diangkut Ryan. Bobotnya mencapai 15 ton. Saking beratnya, ban sebelah kiri retak. ’’Ini kok belum diganti,’’ ucap anggota PJR Unit Jatim II Plaza Waru Bripka Eko Andri.
Dasirin hanya menggaruk rambutnya. Dia mengakui, ban tersebut sudah seharusnya diganti. ’’Nggak duwe duit (tidak punya uang) beli ban,’’ katanya.
Operasi kendaraan itu digelar tim gabungan dari PJR Polda Jatim, PT Jasa Marga cabang Surabaya– Gempol, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo. Lokasinya berada di Jalan Tol Sidoarjo–Waru, tepatnya di rest area km 25.
Petugas mengarahkan kendaraan yang melintas ke bahu jalan. Di tempat itu, petugas sudah menyiapkan timbangan elektrik. Sebanyak 168 kendaraan barang diperiksa. Sebanyak 102 kendaraan di antaranya dinyatakan melanggar. Sisanya, 66 truk lolos pemeriksaan.
Deputi General Manager PT Jasa Marga Cabang Surabaya– Gempol Suhairi menuturkan bahwa operasi tersebut bertujuan menertibkan angkutan barang. Sebab, petugas kerap menemukan truk yang kelebihan tonase. ’’Kelebihan beban membuat jalan cepat rusak,’’ ungkapnya.
Petugas juga melihat kondisi bodi kendaraan. Badan truk yang tidak standar langsung ditilang. Misalnya, badan truk yang panjangnya ditambah. ’’Tambah dimensi juga menambah berat,’’ jelasnya.
Petugas pun memeriksa kelengkapan berkendara. Misalnya, SIM, STNK, serta buku uji kir. Pejabat 51 tahun itu mengungkapkan bahwa operasi tersebut rutin digelar setiap bulan. ’’Bulan lalu petugas menilang 100 kendaraan,’’ tuturnya.
Sementara itu, Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Aris Yudha Legawa menjelaskan bahwa razia tersebut digelar untuk memeriksa beban kendaraan yang melintas. Terutama di Jalan Tol Sidoarjo–Waru. Sebab, jalan itu merupakan jalur barang. ’’Ini akses barang menuju ke Jateng,’’ ungkapnya.
Aris menyatakan, pengecekan beban kendaraan tersebut sangat penting. Sebab, truk yang muatannya berlebih membahayakan pengguna jalan. Contohnya, Jembatan Widang Tuban yang ambruk. ’’Itu disebabkan jembatan terlalu sering dilewati truk kelebihan muatan,’’ ucapnya.
Bagi kendaraan yang melanggar, petugas sudah memberikan sanksi tegas. Yakni, tilang. Mantan Kasatlantas Polres Banyuwangi tersebut menjelaskan bahwa operasi gabungan bakal digelar setiap bulan. Bahkan, intensitasnya ditingkatkan. ’’Menjelang Lebaran, biasanya banyak angkutan dengan beban berat yang melintas,’’ katanya.